Lihat ke Halaman Asli

Rumah Sahabat Penulis

Gerakan Pena Menginspirasi Dunia

Thomas E Kabu, Guru Motivator dan Pejuang Literasi

Diperbarui: 8 Oktober 2024   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi/Thomas E. Kabu

Di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terdapat sosok yang tak hanya dikenal sebagai guru, tetapi juga sebagai motivator dan pejuang literasi, yaitu Thomas E. Kabu.

 Sejak awal kariernya, Thomas menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap pendidikan, meyakini bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses yang sama terhadap ilmu pengetahuan. Dengan semangatnya, ia berusaha menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitarnya.

Untuk menyebarkan kecintaannya terhadap literasi, Thomas mendirikan sebuah komunitas literasi dengan nama Rumah Literasi Thomas Edison. Tempat ini menjadi oasis bagi anak-anak yang haus akan pengetahuan. 

Di sini, mereka tidak hanya membaca buku, tetapi juga berinteraksi dengan berbagai kegiatan kreatif yang dirancang untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Melalui program-program menarik, Thomas mengubah cara pandang anak-anak terhadap belajar, menjadikannya aktivitas yang menyenangkan.

Selain Rumah Literasi, Thomas juga menginisiasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Cendikiawan Soe. Taman bacaan ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan mendiskusikan berbagai topik penting. Dengan berbagai koleksi buku yang kaya, Thomas berusaha menciptakan atmosfer belajar yang inklusif dan mendorong semua kalangan untuk terlibat dalam aktivitas literasi.

Dedikasi dan kerja keras Thomas membuahkan hasil. Pada tahun 2022, ia terpilih sebagai Guru Motivator Literasi (GML) Nasional, sebuah pencapaian yang mengakui komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Penghargaan ini semakin memotivasinya untuk terus bergerak maju, mendidik dan menginspirasi lebih banyak orang di berbagai daerah.

Di tahun 2023, Thomas mendapatkan pengakuan lagi dengan terpilih sebagai Sosialisator Program Literasi (SPL) Nasional. Dalam perannya ini, ia aktif berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi tentang pentingnya literasi dan strategi implementasinya di berbagai komunitas. 

Thomas menganggap bahwa literasi adalah jembatan untuk meraih impian, dan setiap individu harus dilengkapi dengan kemampuan tersebut.

Setiap kali diundang sebagai narasumber, Thomas membagikan pengalamannya dan mengajak peserta untuk merenungkan nilai pentingnya pendidikan. Ia sering menekankan bahwa literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan yang tepat. 

Pesan ini terus menggaung di kalangan masyarakat, menginspirasi mereka untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan literasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline