Lihat ke Halaman Asli

Harry Potter And The Deathly Hallows Bagian Dua

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

:)

ini nih film Harry Potter yang monumental bagi rakyat Indonesia. Bukan hanya karena ini adalah kisah penutup dari tokoh Harry Potter, tapi juga karena keran Impor film tidak dibuka lantaran importir tidak bayar pajak sebesar hampir 300 M, tapi setelah melalui debat yang panjang akhirnya dibuka juga tuh keran film Import. tapi, kalau ada yang mengaku sebagai pahlawan dibalik tayangnya film Harry Potter dkk, gue pengen lempar ke Si Naginnya Voldemort, biar dimakan tuh orang.  Eh eh eh tapi sebenarnya seperti apa sih serunya cerita Harry Potter terakhir ini? Film Harry Potter ini yang durasinya paling lama, total 131 menit. Walau cukup lama dijamin tidak membosankan. Efeknya maksimal banget. Film dibuka dengan kegelisahan dari Harry Potter yang didukung banget dengan nuansa abu-abu di tempat yang sementara mereka tinggali, tapi ketegangan dimulai dari Hermione yang menyamar menjadi Madame Lastrange -sumpah ini gue ngakak banget melihat aktingnya- Hermione, Ron, Harry mencoba masuk ke brankas penyimpanan tempat penyimpanan  barang. Setelah jatuh usai naik kereta, mantera Imperio yang menangkal pencurian barang mulai menghalangi aksi mereka, belum lagi barangnya bertambag saat disentuh. Tapi bukannya Harry, Ron dan Hermione kalau ngga cerdas, akhirnya Harry menemukan semacam cawan yang merupakan salah satu dari tiga Horcrux yang akan menghancurkan Voldemort. Cawan sudah ditangan, lantas bagaimana keluar dari sergapan? Hermione punya usul cerdik dengan naik naga perut besi Ukraina.  Mereka bertiga jatuh ke dalam air, dan Harry kemudian ingat akan Voldemort. Ihhh pas ganti baju karena basah, gue ilfil liat bodynya si Ron, ngga seksi kayak si harry Potter ya, makanya Ron ngga dishoot dari depan, dari belakang aja. Harry cs pun kembali ke Hogwarts, sumpah ya gue tuh paling suka saat adegan murid Hogwarts berbaris dengan pakaian seragamnya. Murid Hogwarts pun bahu membahu membantu Harry. Bahkan Luna menyuruh harry untuk menemui Grey Lady, hantu menara Ravenclaw, lucunya si Grey Lady ini sempat ngambek, akhirnya Harry memanggilnya dengan nama Helena -pelajaran penting jangan manggil semua hantu dengan setan ini itu, karena dia punya nama- Gue suka quotenya ” Tingkat keyakinan seseoranglah yang menentukan kesuksesan bukan berapa banyak jumlah pengikutnya- Saat Harry mencari horcrux lainnya, yaitu berupa tiara Ravenclaw, hermione pun menghancurkan cawan tersebut dengan gigi fosil binatang apa tuh ya -lupa gue- berhasil dan Hermione ciuman sama Ron, ini gue ngga suka banget deh. kenapa ngga berpelukan ya *inget mereka bukan teletubbies Saat Harry berjuang mencari tiara Ravenclaw di ruang kebutuhan, Harry disergap sama Draco malfoy dkk, saat ruangan ini terbakar, tetep ya Harry membantu Draco dkk. and again Harry kissing sama adiknya Ron, aduhhh malas deh kalau film yang banyak dilihat anak-anak ini ada adegan kissingnya. Gue jadi inget anaknya Isma, salah satu temen gue ikutan nonton Harpot yang sebelumnya langsung minta kiss kiss Harry Potter. Lantas apa horcrux terakhir? tentu saja Nagin. Ada flashback saat Ibunya Harry -Lily Potter- dibunuh sama Voldemort, jadi ternyata Lily ini temenan sama Snape dari kecil. Lewat air mata Snape akhirnya Harry bisa melihat kisah ini. Harry dengan berani akhirnya pergi sendiri ke hutan sesuai dengan janjinya sama Voldemort, eh dia kaget ternyata keluarganya selama ini selalu mendampinginya -Yah inilah yang menyadari, bahwa keluarga selalu ada untuk kita- ehh alih-alih mau berantem sama Harry Potter, Voldemoprt langsung mengucapkan mantra Avada kedavra, cahaya putih menjadi sebuah stasiun yang menurut Harry adalah stasiun King’s Cross. disini ritmenya berubah menjadi lambat. Yah endingnya tentu saja Harry yang menang melawan Voldemort, tapi overall usai adegan dari stasiun itu adalah adegan puncak yang sangat menegangkan. Jangan berkedip, jangan main BB, bahkan kalau perlu jangan bernafas. Kesimpulannya, neville jadi pahlawan banget -gue suka tokoh ini- Harry kemudian punya anak yang bernama Albus Severus Potter -how cute… yang casting jago nih- Overall film yang menjadi penutup dari rangkaian cerita Harry Potter ini ngga rugi ditonton, klasifikasinya adalah wajib tonton malah. efeknya menegangkan, backsoundnya juga mendukung banget. Gue jadi mau tahu dimana ya lokasi syuting yang pas adegan Snape kecil sama Ibunya Harry ini? tamannya bagus banget, dan juga saat Harry, Ron dan Hermione ganti baju saat basah. MUngkin saja tempat ini akan tenar seperti lokasi syutingnya Lord Of The Ring, atau Maya Bay di Phuket yang jadi tempat syuting The Beach leonardo Dicaprio. Oiya, gue nonton di BlitzMegaplex Bekasi CVyber Park, jangan takut kehabisan tiket, karena setiap setengah jam akan ada studio yang dibuka khusus Harry Potter. Jadwalnya bisa dilihat disini kenapa di Blitz? karena layarnya lebih besar, sound systemnya lebih oke, dan ngga terlalu mahal. Alasan pentingnya adalah ngga pakai antre, pakai BlitzCard donggggg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline