“ Haaa... teknik menaklukkan perempuan ? “
KINANTI bertanya pada Dee sambil tertawa.
“ Iya, ntar aku ceritain, deh, “ jawab Dee, juga tertawa.
Dee menghabiskan waktunya siang itu bersama Kinanti, sahabatnya sejak lama. Mereka bertemu di sebuah restoran Manado, yang bukan hanya makanan utamanya saja yang lezat, tapi juga, kue- kuenya sangat menggoda.
“ Panada-nya juara, Dee.. “ begitu kata Kinanti ketika mengusulkan pada Dee untuk makan siang di restoran Manado itu. Kinanti tak melebih- lebihkan perkataannya. Bahkan ketika perut mereka sudah cukup penuh seusai menyantap ikan bakar, perkedel jagung dan sayur kangkung berkuah dengan rasa asam segar, kelezatan Panada itu masih nyata terasa.
“ Pesan Klappertart sekalian ya, Dee? “ kata Kinanti., “ Satu berdua saja.“
Baiklah. Dee mengangguk. Dan klappertaart yang kemudian terhidang itu, juga selezat panada-nya.
Hmmm...
***
Makan siang diatara dua sahabat, tentu saja diisi oleh banyak cerita. Ngalor-ngidul, kesana- kemari.
Dibuka dengan pertanyaan tentang apa kabar suami dan anak- anak mereka, disambung cerita tentang pekerjaan, lalu diimbuhi cerita penting- tidak penting lain seperti pohon mangga di halaman rumah Dee yang berbuah tapi kali ini buahnya tak begitu bagus dan banyak yang busuk serta kucing Kinanti yang sakit dan cerita bagaimana perjuangan agar kucing itu mau membuka mulutnya dan menelan tablet yang diresepkan oleh dokter hewan, hingga ke sebuah percakapan tentang acara di televisi.