[caption caption="Gambar: www.leonlogothetis.com"][/caption]
Ketulusan itu masih ada…
SEDEKAH ilmu.
Kata itu membuatku merenung, beberapa waktu yang lalu.
Betapa tidak. Di dunia dimana apa- apa diukur dengan uang ini, suatu hari kami menemukan seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan professional dan menolak dibayar. Dia rela melakukannya dengan alasan apa yang dilakukan itu merupakan sedekah ilmu.
Jadi ini ceritanya tentang suamiku yang sedang mengerjakan disertasi S3. Pada suatu tahap pengolahan data, dia membutuhkan pendapat seseorang yang ahli statistik untuk memeriksa kembali data yang sudah diolahnya.
Maka, melalui para kenalan, kami mencari orang dengan keahlian statistik tersebut.
Dan keluarlah sebuah nama, direkomendasikan oleh seorang kawan.
Suamiku menghubungi nama yang direkomendasikan tersebut lalu menemuinya.
Si empunya nama, menyanggupi untuk melakukan pengolahan data yang dibutuhkan oleh suamiku namun ketika ditanya berapa biaya yang dimintanya untuk melakukan hal tersebut, dia mengatakan bahwa itu gratis. Dia menolak dibayar.
Nah, lho !