Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Menolak Rumah Pemberian Orang Tua

Diperbarui: 1 November 2015   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Home is the nicest word there is ~ Laura Ingalls Wilder

BEBERAPA hari yang lalu aku membaca tulisan yang dibuat oleh mas Bain Saptaman. Mas Bain menuliskan tentang seorang Bapak yang berprofesi sebagai tukang cukur, yang membangun rumah untuk masing- masing anaknya yang berjumlah enam orang.

Tulisan mas Bain itu serta merta menghadirkan kenanganku tentang ayahku, suamiku, dan tentang rumah…

***

Beberapa kali sudah kutuliskan di blog ini tentang suamiku.

Lelaki yang kesederhanaan sikap, ketenangan, kecerdasan dan keluasan pandangannya dalam waktu tak lama setelah perkenalan kami dulu serta merta merebut hatiku.

Yang bahkan tak pernah bicara dengan cara yang melambung- lambung atau memberikan janji- janji muluk. Hal yang justru membuatku makin yakin untuk memilihnya menjadi suamiku.

Kesederhanaan itu dulu ditunjukkan dengan pemberian pertamanya padaku yang berupa buku second hand.

Iya, benar, buku second hand berjudul The Essential Hemingway yang konon dibelinya di pasar loak di kota tempatnya menempuh pendidikan pasca sarjana di Australia. Salah satu buku favoritnya, yang kemudian diberikannya padaku.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline