Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Kenapa Mesti Jajan?

Diperbarui: 4 Oktober 2015   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Bawa bekal, atau makan di rumah, jarang beli... "

OH.

Aku menatap pesan yang baru saja masuk ke telepon genggamku. Setengah senang, setengah terharu.

Kalimat itu adalah kalimat jawaban dari anakku. Remaja lelaki berusia enam belas setengah tahun, mahasiswa tingkat pertama di fakultas teknik.

Dia kuliah di luar kota, dan karenanya kutanyakan padanya, dimana dia biasanya makan siang. Dan begitulah jawabannya: bawa bekal, atau makan di rumah, jarang beli.

Dari percakapan selanjutnya kudapati cerita, jika siang ada jeda kuliah, dia biasa pulang dulu untuk makan. Jika tidak ada jeda, dibawanya bekal nasi dan lauk dari rumah. Anakku ini, beserta kakaknya, kini kuliah di kota dimana ibuku tinggal. Maka mereka tinggal di rumah ibuku.

Ah, masih juga rupanya, pikirku.

Kebiasaan yang dipupuk sejak kecil, rupanya memang tertanam kuat pada anak- anak.

Walau, sungguh, bagiku, mengharukan sekali melihat seorang remaja laki- laki dengan tenangnya memilih untuk tetap membawa bekal makan siang dari rumah. Tidak malu, tidak gengsi.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline