Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Laki- laki Baik Tidak Pernah Menghina Perempuan

Diperbarui: 22 September 2015   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sampai gemetar saat menuliskan sebuah komentar tadi. 

Ini komentar yang aku tuliskan: 

" Astaghfirullah ****. LAKI-LAKI MACAM APA KAMU INI YANG MERENDAHKAN PEREMPUAN YANG PERNAH MENJADI KORBAN PERKOSAAN? KAMU PIKIR JADI KORBAN PERKOSAAN ITU ADALAH HAL YANG DIINGINKAN SEORANG PEREMPUAN??!!!!!! Otak dan hati kamu bener2 mesti diberesin. "

Kutuliskan komentar yang penuh huruf kapital itu dan air mataku mengalir tak terbendung.

Laki- laki macam apa yang merendahkan dan menggunakan fakta bahwa seorang perempuan pernah diperkosa untuk menyerang perempuan tersebut yang berseberangan pendapat dengannya tentang topik lain di sebuah kolom komentar dalam blog yang dibaca publik?

Pertama, fakta mengenai perkosaan itu sama sekali tak ada hubungannya dengan topik yang sedang dibahas. Kedua, dia bahkan mengatakan sesuatu yang lebih melecehkan lagi, sebab dia mengatakan "entah apa korban atau nawarin"..

Astaghfirullah.

Adakah dia di tempat kejadian saat itu? Apakah dia bisa melihat dan menunjukkan fakta yang mengindikasikan soal tudingan dia tentang "nawarin" , yang masih juga dilanjutkannya dengan "tidak ada asap jika tak ada api" yang intinya mengatakan bahwa perempuan yang sedang berdebat dengannya itu diperkosa karena kegenitannya?

Jadi, dipikirnya, jika ada pemerkosaan terjadi maka at the first place, pasti PIHAK PEREMPUAN yang salah, yang mengundang, yang membuat hal itu terjadi? Dan lelaki dalam hal ini selalu ada di pihak yang benar? 

Sekali lagi, APA DIA PIKIR JADI KORBAN PERKOSAAN ITU ADALAH HAL YANG DIINGINKAN SEORANG PEREMPUAN??!!!!!!

Tidak pernahkah dia pikirkan apa akibat perkosaan pada seorang perempuan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline