Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Bagi Hulk, Cinta Tak Harus Menyatu

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14313375161282381964

[caption id="attachment_383111" align="aligncenter" width="600" caption="Hulk dan Black Widow, cinta yang merusak (marvel.com)"][/caption]

KETIKA cinta berpotensi membahayakan kedua belah pihak, apa yang harus dilakukan? Memperjuangkannya? Menghindar? Atau menjalani layaknya air mengalir?

Pertanyaan ini ada di benak Dr Bruce Banner dan Natasha Romanov, dua anggota The Avengers. Dr Bruce Banner dikenal sebagai salah satu ilmuwan jenius. Sayang, dalam suatu kesempatan, dia terkena hamparan sinar gamma. Akibatnya, jika marah, Bruce Banner akan berubah wujud menjadi raksasa hijau bernama... Hulk.

Hulk adalah pahlawan super yang berorientasi pada kehancuran. Karena tubuhnya yang tinggi besar dengan kekuatan raksasa, semua yang ada di dekatnya berpotensi hancur. Di antara sesama The Avengers, Hulk sangat disegani, bahkan ditakuti. Itu sebabnya, di Avengers Tower (markas Avengers yang merupakan bagian dari kediaman Tony Stark/Iron Man), ada peraturan tak tertulis: Bruce Banner boleh masuk ke Avengers Tower sepanjang dia tidak berubah menjadi Hulk. Banner boleh, tapi Hulk tidak!

Rasa gentar para anggota The Avengers pada Hulk nampak pada adegan ‘mengangkat martil Thor’ pada film Avengers: Age of Ultron. Saat itu semua anggota Avengers satu demi satu mencoba mengangkat martil milik Thor. Martil itu, Mjornil, memang punya sifat unik. Martil itu hanya bisa diangkat oleh seseorang yang berhak menyandang nama Thor. Satu per satu, anggota Avengers mencoba. Clint Barton (Hawkeye) gagal. Tony (Iron Man) gagal, sekalipun dia dibantu James Rhodes (War Machine). Steve Rogers (Captain America) sempat membuat martil bergoyang—yang membuat wajah Thor berubah, namun gagal. Tiba giliran Bruce Banner. Gagal. Banner pun meraung sambil merentangkan kedua tangan layaknya gorila. Raut wajah Hawkeye, Cap, Iron Man dan Thor langsung berubah. Rasa gentar terlihat jelas. Rupanya mereka mengira Banner akan ‘kumat’, padahal si ilmuwan hanya bercanda.

Ketika Ultron dan robotnya menyerang para Avengers di Tower, Natasha/Black Widow segera menggandeng Banner dan bersembunyi di bawah meja. “Jangan menjadi hijau. Jangan menjadi hijau,” ucap Natasha.

Ketika para Avengers menyatroni  Ulysses Klaue di Wakanda, Banner tidak ikut ke galangan kapal. Dia berada di lokasi tertutup dan hanya akan keluar jika rekan-rekannya menyebut kata sandi “kode hijau”.

Sementara Natasha adalah mantan pembunuh bayaran terlatih. Sejak kecil, di Rusia, dia telah dididik untuk menjadi pembunuh kelas atas. Natasha kemudian bergabung dengan SHIELD dan akhirnya menjadi bagian dari Avengers.

Pada The Avengers jilid 1, Natasha ditugaskan Nick Fury merekrut Banner yang saat itu menyepi di India. Ketika Banner berubah menjadi Hulk di Hellcarrier, dia menyerang dan mengejar Natasha. Kelak, di antara keduanya (atau tepatnya antara Bruce Banner dan Natasha) muncul benih-benih cinta.

Di antara para Avengers, Natasha satu-satunya yang bisa meredakan dan mengembalikan Hulk menjadi Banner, melalui prosesi ‘Nina Bobo’, berupa aksi pegang tangan yang menggetarkan.

“Aku ingin memperjuangkannya,” kata Natasha kepada Bruce ketika mereka mengungsi di kediaman Hawkeye.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline