[caption id="attachment_296545" align="aligncenter" width="600" caption="Rumah Kayu Kini 5 Tahun (rumahkayu.blogdetik.com)"][/caption]
WAKTU memang sangat cepat berlalu. Tanpa terasa, Rumah Kayu kini berusia 5 tahun.
Tepat 5 tahun lalu, dua orang (yang kurang kerjaan) memutuskan untuk bikin blog di sebuah platform ngeblog gratisan Tanah Air. Dipilihlah nama Rumah Kayu, dengan personilnya Dee dan Kuti.
Dan setelah momen itu, munculah tulisan demi tulisan yang (oleh para pembaca waktu itu) disebut 'gaya Rumah Kayu'. Tulisan ringan yang membahas apa saja, dengan sudut pandang yang unik. Terkadang berupa narasi, kadang berupa cerita pendek.
Banyak kejadian lucu dan unik yang kami alami. Banyak pembaca yang sempat menyangka kalau Dee dan Kuti itu suami istri beneran, dan benar-benar punya anak, hehehe. Pembaca yang lain, terutama yang sudah mengenal Dee dan Kuti sebelum blog Rumah Kayu dibentuk, lebih asyik menebak-nebak siapa yang nulis apa. Terkadang tebakannya tepat. Namun terkadang meleset. (Fenomena ini kembali terulang ketika kami nekat wara-wiri di Kompasiana. Dulu, banyak yang mengira kami suami istri beneran, hehehe. Banyak juga teman-teman yang gak sengaja keliru menebak siapa yang nulis dan komen...)
Senandung Cinta
Setahun setelah berdiri, kami memutuskan untuk menerbitkan buku, setelah sebelumnya mendirikan sebuah penerbitan, Daun Ilalang Publishing. Saat itu, stok tulisan kami sudah sangat banyak. Ratusan jumlahnya, karena kami selalu menulis setiap hari.
Kami memutuskan untuk menerbitkan buku dengan metode self publishing. Kami pun menyeleksi naskah, dan bertindak sebagai editor. Untuk cover dan lay out kami memanfaatkan jasa pihak ketiga. Buku itu dicetak oleh percetakan Gramedia dan disalurkan ke toko buku memanfaatkan jasa distributor.
Semua proses penerbitan, mulai dari penentuan naskah, pemilihan kertas, pembuatan ISBN, percetakan hingga distribusi kami lakukan tanpa sekalipun bertemu muka. Terima kasih untuk teknologi!!
Setelah buku itu terbit, kami mengirimkan copyannya ke sejumlah blogger yang selama ini menjadi teman (dengan harapan mereka berbaik hati bikin reviewnya, hehehe). Kami juga membuat kontes ngeblog berhadiah gadget keren, bekerjasama dengan platform ngeblog itu. Peserta kontes kami minta membuat ulasan tentang salah satu bab di buku itu, teknik halus untuk 'memaksa' peserta kontes untuk membeli bukunya, hahaha...
Walau masa edar buku itu udah bertahun lalu, ternyata masih ada aja yang ingat. Beberapa hari lalu di inbox dashboard Kompasiana kami mendapat pesan dari mbak Fidiawati. Dan yang membuat hati kami tergetar adalah penyataan mbak Fidia yang mengatakan dia punya buku kami, dan masih suka baca. "Asyik ceritanya, mengalir. serasa saya ikut di dalamnya...." Begitu kata mbak Fidia. (Makasi banget mbak Fidia...)