Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Toilet

Diperbarui: 16 Juli 2016   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1350791298989882811

Akhir minggu di rumah kayu…

DEE membalik- balik halaman sebuah majalah di teras rumah kayu. Rasanya dia begitu sibuk akhir- akhir ini sehingga bahkan tak sempat membaca. Ada beberapa majalah mingguan yang hanya sempat dilihatnya sekilas dan ditumpuk dengan niat akan dibacanya lagi.

Kuti duduk di sampingnya, membaca koran. Sementara itu Pradipta beserta kedua adik kembarnya keluar masuk tenda yang dipasang di halaman oleh Kuti tadi pagi.

Dee membalik- balik halaman majalah tersebut dan menemukan sebuah berita kecil tentang adanya komunitas di negara tetangga yang menjalankan kegiatan sosial dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan toilet umum di negara tersebut. Dalam hal ini, mereka bekerja sama dengan banyak pihak, yakni pembuat kebijakan, arsitek, para designer, facility manager serta pembersih- pembersih toilet.

Mereka juga melakukan edukasi pada publik untuk meningkatkan pemahaman publik serta para pengguna toilet umum tentang kesehatan publik serta etika menggunakan toilet umum.

Pemimpin komunitas ini mengatakan bahwa etika memakai toilet akan sangat mencerminkan budaya masyarakat, menunjukkan seberapa berbudayanya mereka. Dia berpendapat bahwa masyarakat yang bermartabat adalah cerminan sebuah bangsa yang maju.

Dee tersenyum.

Toilet memang mencerminkan dengan amat sangat perilaku seseorang. Termasuk apakah dia perduli terhadap orang lain.

[caption id="attachment_212435" align="aligncenter" width="403" caption="Toilet Umum Yang Unik. Gambar: http://purpleslinky.com"][/caption]

Dee teringat pada cerita seorang kawan yang setengah mengomel bercerita padanya tentang toilet kantornya. Katanya, bukan sekali dua kali kawan ini berpapasan dengan seseorang di toilet kantor. Orang dengan baju rapi, dandanan kinclong, tapi… wow, dengan takjub sang kawan melihat bahwa orang yang tampaknya begitu perduli pada penampilan ternyata meninggalkan tempat duduk toilet yang baru saja digunakannya basah dengan cipratan- cipratan air tanpa mengeringkannya kembali dengan tissue.

Begitu juga dengan wastafel. Ditinggalkan begitu saja dengan air yang basah kemana- mana di sekitarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline