[caption id="attachment_196649" align="aligncenter" width="401" caption="Ilustrasi: smallbiztrends.com"][/caption] DAPAT uang dari blog? Emang bisa? Bagaimana caranya mendapatkan uang dari blog? Benarkah blog bisa menjadi bisnis yang menjanjikan?
Blog, memang dapat menjadi wahana mendapatkan uang. Banyak blogger yang sudah membuktikannya. Tak hanya di luar negeri. Di Indonesia pun sudah lumayan banyak blogger yang sudah merasakan nikmatnya rupiah atau dollar dari atau karena blog. Para Kompasianerpun tentu ada yang diam-diam (atau terang-terangan) sudah merasakan asyiknya uang dari aktivitas ngeblog.
Lalu, bagaimana caranya mendapatkan uang dari blog? Sebelum membicarakan caranya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait mendapatkan uang dari blog. Berikut beberapa di antaranya.
1. Bukan cara cepat jadi kaya
Anda mungkin pernah atau sering melihat iklan yang mengklaim bahwa Anda bisa menjadi kaya dalam waktu singkat melalui internet. Iklan itu mungkin benar. Namun yang pasti, itu TIDAK berlaku untuk blog. Blog bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya. Blog bukan jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan. Blog bukan metode menjadi kaya sekalipun Anda sedang tidur. Tidak. Sama sekali tidak.
Di dunia, banyak blogger yang sudah menjadi jutawan. Banyak blogger yang setiap bulan mendapatkan puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Namun jelas mereka tidak mendapatkan itu dalam semalam. Juga tidak dalam setahun.
Untuk menjadi kaya melalui blog, untuk mendapatkan uang dari blog, ada kata kunci yang mungkin tidak terlalu disukai. Yakni KERJA KERAS. Hanya dengan bekerja keras Anda bisa mendapatkan uang.
Selain kerja keras, Anda juga harus sabar. Membangun blog yang berkualitas itu tidak mudah dan perlu waktu. Bukan hanya berbulan-bulan namun bertahun-tahun. Ibarat Atletik, mendapatkan uang dari blog bukan ‘lari 100 meter’ melainkan ‘lari marathon’.
2. Perlakukan sebagai bisnis
Jika memang ingin serius mendapatkan uang dari blog, Anda harus memperlakukannya sebagai bisnis. Jadi Anda harus serius, dan fokus.
Membuat blog yang diperuntukkan sebagai sumber uang sama seperti Anda membuka usaha di dunia nyata, misalkan mendirikan rumah makan atau warnet. Tidak mungkin Anda membuka sebuah rumah makan namun Anda hanya mendatangi rumah makan itu sekali dalam seminggu, atau satu dua jam setiap hari. Pada tahap awal, Anda tentu harus mencurahkan waktu di rumah makan. Menata perabot, meramu masakan, menyambut dan menerima keluhan pelanggan, dan sebagainya.