Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Saat Patah Hati

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13265933881280439572

Sebuah komentar membuatku tersenyum…

SETELAH beberapa waktu beredar di Kompasiana, mengamati tulisan- tulisan dan komentar- komentar yang beredar, aku mulai mengenali karakter beberapa Kompasioner.

Tentu saja tiap orang bisa memiliki pendapat sendiri, termasuk berpendapat bahwa di internet, siapapun bisa menjadi ‘siapa saja’, termasuk karakter yang sangat berbeda dengan dirinya sendiri.

Ummm… well, mungkin. Mungkin saja itu terjadi, tapi menurutku, tak akan lama. Jika jeli, akan selalu ada bagian dari orang tersebut yang muncul di dalam tulisan- tulisannya, di dalam komentar- komentarnya. Dan jika kita telah beberapa kali membaca tulisan serta komentar orang yang sama, maka benang merah akan dengan mudah ditarik, dan keping- keping kecil puzzle akan tersusun membentuk suatu gambar.

Dalam hal ini, aku menyepakati kebenaran kalimat Goethe ( Johann Wolfgang von Goethe, seorang novelis, sastrawan, humanis, ilmuwan, dan filsuf asal Jerman yang sangat berpengaruh di Eropa pada zamannya, yakni akhir abad 18 dan awal abad 19, bahkan juga setelah itu ).

Goethe mengatakan every author in some way portrays himself in his works, even if it be against his will , dan tak pernah kuragukan kebenaran kata- katanya itu.

Terkait dengan apa yang dikatakan oleh Goethe ini, aku sama sekali tak heran ketika membaca komentar Bli Gusti Bob dalam tulisan Lagu Derita di Pantai yang Jauh yang kutulis di blog daunilalang.

Tulisan Bli Bob cukup sering kubaca. Juga beberapa kali ada komentarnya yang masuk ke blog daunilalang. Komentar yang walau singkat, selama ini kudapati, selalu akurat. Akurat dalam arti, apapun komentar itu, tapi jelas bahwa saat berkomentar bli Bob dengan tepat bisa membaca apa yang tersirat dari yang tersurat dan menangkap jiwa tulisan tersebut. Jadi bahwa saat kutemukan bahwa begitu pulalah yang terjadi dengan komentar terbarunya di post Lagu Derita di Pantai yang Jauh bukanlah suatu kejutan.

Yang membuatku tersenyum adalah isi komentarnya.

Ini adalah kutipan komentar bli Bob dalam tulisan itu, Sepertinya memang lebih baik “mencari jalan sendiri”. Tapi tidak dengan mencarinya di Galaxy lain. Masih banyak koq, on the earth, pemuda lain. Jadi tak perlu sampai meneteskan darahmu

Komentar yang jelas menggambarkan pemahaman tentang rasa yang diseimbangkan dengan logika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline