Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Makanannya Tidak Mengandung Babi, Tapi Belum Tentu Halal...

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13936503771020577884

" Makanannya nggak mengandung babi, tapi belum tentu halal... "

MEMBACA banyak tulisan tentang sertifikasi halal dan haram, aku teringat beberapa pengalamanku terkait soal makanan.

Bekerja di perusahaan multinasional membuat aku kadangkala harus menghadiri training atau meeting di kantor- kantor cabang negara lain, dimana makanan yang tak diizinkan untuk dimakan oleh umat muslim -- terutama babi -- biasa dikonsumsi sehari- hari.

Kucatat banyak toleransi dan perhatian dari teman- teman berbangsa lain dalam hal ini. Bahwa muslim tak diijinkan mengkonsumsi babi, rupanya merupakan pengetahuan umum yang diketahui oleh hampir semua orang.

Paling sedikit, itu yang kualami.

Teman- temanku -- terutama para tuan rumah di negara dimana kami berada -- umumnya berbaik hati saat kami sedang makan. Jika makanan yang dihidangkan prasmanan, biasanya mereka menunjukkan padaku, " Yang ini kamu bisa makan, yang ini jangan. "

Dasar bandel, adakalanya aku dan beberapa kawan dari Indonesia kadang- kadang malah tertawa- tawa bergurau saat kawan kami yang tuan rumah sibuk menunjukkan ini dan itu pada kami agar kami menghindari jenis makanan tertentu. Kami dengan iseng mengatakan, " Yaaa... kenapa dikasih tauuu ? "

Komentar nyeleneh yang biasanya membuat mereka bingung. Lho, koq reaksinya begitu ?

Dan dengan jahil kami katakan, " Karena kalau tidak tahu, kami boleh memakannya. Sebab dikasih tahu, kami jadi tidak bisa makan... ha ha... "

Oh, begitu ?

Mereka baru tahu itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline