Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Walau Cinta, Jangan Mendekat...

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau cinta, jangan (terlalu) mendekat...

DEE menuliskan sebuah kalimat di laptopnya. Dia sedang membuat sambungan tulisan yang dibuatnya sebelum ini, "Kalau Marah, Jangan Menjauh !"...

Lucu juga ya, pikir Dee. Cinta koq tidak boleh mendekat. Tapi, memang itu yang dia maksudkan.

Beberapa hari yang lalu, Dee membuat tulisan yang terinspirasi dari kejadian yang tersebar luas di media on line dan banyak dibicarakan orang di media sosial beberapa waktu yang lalu. Yakni hilangnya seorang perempuan setelah menemui klien di sebuah mall.

Suaminya yang panik, menghubungi polisi dan menyebarkan beritanya di media yang riuh rendah memberitakan selama beberapa hari. Akhir cerita, perempuan yang dicari tersebut ditemukan di sebuah hotel. Dia ternyata tidak hilang atau diculik tapi memang sengaja menghilang. Konon, ada masalah antara dia dan suaminya yang membuatnya melakukan hal itu.

Komentar- komentar miring bertebaran. Menduga- duga apakah ada orang ketiga terlibat.

Dee sendiri mulanya tak berpikir sejauh itu, sampai secara tak sengaja dia melihat sebuah kalimat di twitter, dari salah seorang kawan perempuan tersebut yang awalnya juga memberitakan bahwa perempuan itu menghilang. Beberapa hari sebelumnya pemilik akun twitter itu meminta bantuan informasi atas kawannya -- perempuan tersebut -- yang menghilang.

Pemilik akun twitter itu kemudian kembali menulis beberapa kalimat di twitter setelah perempuan itu ditemukan. Isi kalimatnya kira- kira membahas tentang perbedaan hilang, menghilang dan sengaja menghilang, yang lalu diikuti dengan kalimat: teman saya itu ternyata menghilang dengan pacarnya.

Hmmmm...

Sebab ini temannya, maka tingkat akurasi beritanya tentu lebih tinggi dari semata dugaan para komentator yang tak mengenal langsung perempuan itu.

Ah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline