Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Salju di Musim Semi (Catatan dari Kitakata, Jepang)

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13989443681629368209

[caption id="attachment_322223" align="aligncenter" width="501" caption="Gunung Iide. Dok. pribadi"][/caption]

Ini cerita dari Kitakata, sebuah daerah di Fukushima, Honshu bagian Utara, Jepang.

NAMA Kitakata diperoleh dari letak geografisnya. Kita berarti Utara, sementara Kata sendiri artinya 'arah'.

Kota ini menjadi salah satu dari tiga kota yang dikunjungi serombongan mahasiswa dari Indonesia saat tergabung dalam program pertukaran pemuda ke Jepang belum lama ini, dimana putriku merupakan salah satu dari para mahasiswa di rombongan tersebut.

Program pertukaran pemuda yang diikuti putriku merupakan inisiatif pemerintah Jepang yang berlandaskan keinginan untuk membuat jaringan untuk membentuk solidaritas yang kuat di Asia melalui pertukaran pemuda berskala besar.

Ada tiga kota yang mereka kunjungi untuk program tersebut, yakni Tokyo, Sendai dan Kitakata.

Pertama kali tiba, mereka mendarat di Tokyo untuk kemudian pada hari berikutnya menggunakan kereta Shinkansen yang terkenal itu berangkat ke Sendai.

13989425661230646612

Di kota Sendai, mereka mengunjungi Tohoku Institute of Technology untuk bertemu dengan para mahasiswa lokal serta mendapatkan informasi dari para ahli mengenai teknologi yang digunakan untuk pembangunan sarana publik di Jepang, seperti misalnya konstruksi jembatan yang dibangun untuk menghubungkan dua buah pulau disana, juga diskusi tentang perencanaan tata kota dan bangunan di Jepang.

Dari Sendai, dengan bus mereka berangkat ke Kitakata.

Di Kitakata, ada acara resmi kunjugan ke balaikota. Disana, dilakukan presentasi mengenai perencaraan tata kota dengan luas 554, 67 kilometer persegi dan memiliki jumlah penduduk sekitar 51 ribu orang itu. Saat kunjungan, untuk memperkenalkan budaya Indonesia pada penduduk Jepang, seluruh peserta dari Indonesia datang ke balaikota dengan berbaju batik.

[caption id="attachment_322216" align="aligncenter" width="467" caption="Berganti sandal saat masuk ruangan dengan lantai kayu. Dok. pribadi"]

13989431932110417651

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline