Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Diakui atau Tidak, Para Perokok (Memang) Sering Egois dan Kurang Toleran Pada Orang Lain

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14179483431996424655

Bau itu menusuk hidungku.

SEORANG Bapak, masuk ke dalam gerbong KRL yang sedang menanti keberangkatan, lalu duduk di sampingku.

Pagi- pagi ketika itu, jam ramai hendak berangkat ke kantor.

Dan...

Hukkkk !

Begitu dia duduk di sampingku, indra penciumanku menangkap sesuatu yang bagiku, sungguh tak mengenakkan.

Bau rokok !

Bapak ini pasti perokok berat. Sebab begitu dia duduk, bau rokok itu meruap kemana- mana. Baunya begitu melekat. Nafasnyapun menyebarkan bau yang pasti tak tertanggungkan bagiku jika harus menciumnya terus menerus selama lebih dari satu jam perjalanan.

Untunglah masih ada beberapa tempat duduk kosong di gerbong yang kunaiki itu, jadi aku bisa pindah.

Bertemu dengan seseorang yang semacam itu memang serba salah. Jika bertemu dengan orang yang merokok seenaknya di tempat umum, aku bisa memasang gesture penolakan ( misalnya dengan terang- terangan mengibaskan tangan ke arah asap rokok ) atau juga secara eksplisit bicara pada orang tersebut itu bahwa asap rokoknya mengganggu.

Tapi jika bertemu seorang perokok yang tak sedang merokok namun dari ujung kaki sampai ujung kepala menghamburkan bau rokok seperti itu, apa yang bisa dilakukan? Repot sekali, kan ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline