Lihat ke Halaman Asli

Tips Memilih Perusahaan Asuransi

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak perusahaan asuransi (Asuransi Mobil, asuransi rumah, asuransi Auto, Insurance online, Asuransi Pendidikan, Asuransi Kesehatan dan sebagainya) mengklaim mereka adalah yang terbaik. Hal ini dapat dilihat jika ada produk asuransi yang ditawarkan kepada publik melalui iklan, nyaris tidak ada yang kurang. Demikian pula, kinerja mereka selalu menampilkan denda. Agak jarang mengungkapkan kelemahan manajemen perusahaan asuransi yang mereka alami.


Memilih sebuah perusahaan asuransi yang baik memang tidak mudah. Terutama di tengah persaingan yang ketat di antara perusahaan asuransi saat ini. Namun, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam proses memilih suatu perusahaan asuransi tertentu untuk asuransi jiwa dan kerugian. Hal yang perlu diingat bahwa dalam memilih perusahaan asuransi swasta, maka yang harus dipertimbangkan secara umum adalah enam faktor:


1. Kekuatan Finansial (security)

2. Layanan

3. Biaya / Harga

4. Reasuransi

5. Usia

6. Profesional dan jujur


Kekuatan Keuangan


Ketika berbicara tentang perusahaan keuangan, tidak lengkap jika Anda tidak berbicara tentang kekuatan keuangan finances.The asuransi menyangkut kemampuan keuangan perusahaan tersebut untuk memenuhi janjinya jika keadaan membutuhkan. Hal ini penting untuk diketahui, karena tidak sedikit perusahaan asuransi yang tampak di luarnya mentereng. Tetapi tatkala terjadi klaim dari nasabah, perusahaan tersebut tidak mampu membayar. Dalam menilai kekuatan keuangan ini ada beberapa tolok ukur yang perlu diperhatikan:


- Aset dan kewajiban. Hal ini dapat dilihat dari neraca keuangan yang diumumkan di koran. Lihat juga, apakah investasinya ditanam pada saat ini atau jangka panjang. Dalam hal liabilitas (kemampuan melunasi kewajiban) akan terlihat di neraca, bagaimana utangnya pada reasuradur, bagaimana dia memenuhi kewajiban membayar klaim, dan sebagainya. Indikator liabilitas antara lain net equity (modal sendiri) dibagi net premi (premi bersih) minimal 50%. Modal sendiri dibagi premi bruto (premi bruto) minimal 20%. Batas tingkat solvabilitas, yang terlihat dari modal sendiri dibagi premi bersih minimal 10% dan dana investasi cadangan teknis minimum dibagi dengan 100%.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline