Nonton film 3D ternyata tak selalu harus menggunakan kacamata khusus; para homeschooler jenjang SMA Homeschooling Persada, Jatibening Baru (Bekasi), berkesempatan menyaksikan tayangan 3D dengan mata telanjang saat menjalani aktifitas Jelajah Persada ke Dome Theater di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB yang terletak di jalan Tamansari 73 Bandung pada Selasa (13/2) lalu.
Dome Theater adalah semacam bioskop dengan layar berbentuk kubah yang menaungi kepala para penonton, kursi-kursi di dalamnya didesain agar bisa setengah direbahkan hingga tayangan film yang terpampang di keseluruhan langit-langit dapat disaksikan dengan jelas menyeluruh. Pergerakan antar scenes yang cepat dan berkesinambungan didukung tata suara yang memadai akan sukses membetot kita 'masuk' menjadi bagian dalam film. Jadi jangan kaget kalau tiba-tiba di sekitarmu terdengar pekik tertahan saat adegan lori tambang dengan kecepatan penuh nyaris membentur dinding memenuhi layar kubah ....
Setelah menyaksikan dua film dokumenter pendek tentang fenomena alam dan pergerakan lori di lorong-lorong pertambangan, para homeschooler melanjut eksplorasi mereka ke Science Gallery yang ruangannya berada tak jauh dari Dome Theater. Di galeri ini berbagai kaidah fisika, kimia, dan otomotif dapat dilihat penjabarannya melalui berbagai alat peraga sederhana yang menarik untuk dicoba.
Dari sekian banyak alat peraga di Science Gallery, beberapa di antaranya menjadi 'mainan favorit' para homeschooler; yaitu angular momentum, fun house mirror, momentum chair,dan bottle lightning.
Angular Momentum adalah sebuah piringan logam untuk dipijak dan dapat diputar dengan menggerakkan kaki. Bila kita mengangkat sebelah kaki ke samping kanan/kiri tubuh, maka piringan akan semakin cepat berputar. Percepatan terjadi karena jari-jari massa berubah, semula kaki lalu dialihkan ke tubuh yang merupakan pusat massanya. Waah, saking senangnya dengan alat ini, beberapa homeschooler sampai sempoyongan saat turun karena melakukan putaran sangat cepat di tengah sorak-sorai teman-teman yang menyemangati.
Keasyikan berikut adalah melintas bolak-balik di depan Fun House Mirror,gabungan cermin cekung dan cermin cembung yang menghadirkan pantulan diri yang terlihat sangat lucu saking tidak proporsionalnya. Saat bercermin di situ, bayangan kita akan terlihat meliak-liuk antara melebar-meninggi-menciut-memendek secara berkesinambungan setiap kita menggerakkan badan.
Sementara itu Momentum Chair bisa dibilang merupakan 'versi duduk' dari Angular Momentum dimana sebuah kursi diletakkan di tengah-tengah piringan besar yang dapat diputar dengan perubahan kecepatan diatur dengan menggeser tubuh ke dalam (melambat) atau ke luar (mempercepat). Peraga favorit lain Bottle Lightning adalah sebuah bola kaca besar yang di dalamnya berisi instalasi aliran listrik yang saat disentuh akan menghasilkan semacam lidah petir yang bergerak kea rah ujung jari.
Medan listrik di dalam bola kaca akan memfungsikan tangan sebagai saluran listrik ke permukaan tanah. Jangan kuatir, bola kacanya sudah dirancang untuk meredam aliran listrik hingga tak perlu takut tersetrum saat menyaksikan lidah-lidah petir berkilatan cantik di dalamnya.
Kunjungan ke Science Gallery di akhiri dengan pengambilan foto-foto untuk keperluan ilustrasi buku tahunan Kelas XII IPA, sementara bagi Kelas XII IPS akan dilakukan di Bandung Planning Gallery yang merupakan tujuan Jelajah Persada berikutnya.
Ikuti momen-momen 'fun learning' lainnya via http://www.rumahbelajar-persada.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H