Sains adalah sebuah kata yang bagi sebagian orang identik dengan rumus-rumus dan buku-buku teks yang butuh konsentrasi ekstra agar tidak keburu bosan saat mempelajarinya. Namun para homeschooler jenjang SD-SMP Homeschooling Persada, Jatibening Baru (Bekasi) sepertinya punya pendapat berbeda saat mengunjungi Bandung Science Center (BSC) di kawasan jalan Sirnagalih (Bandung) dalam aktifitas Jelajah Persada mereka pada Rabu (7/2) siang lalu.
Sepasang figur anak lelaki dan anak perempuan lucu seukuran orang dewasa menyambut mereka di ambang pintu masuk. Lampion-lampion merah bertuliskan kaligrafi Mandarin warna emas tergantung di sana-sini mengisyaratkan bahwa Tahun Baru Imlek sudah dekat kian menyemarakkan interior BSC yang berwarna-warni.
Keriuhan ceria penuh celoteh anak-anak membaur dengan suara para ibu guru pembimbing dan kakak-kakak pemandu yang mengarahkan mereka untuk berbaris lalu duduk lesehan manis sebelum memulai tur mereka di tempat wisata edukatif yang telah berdiri sejak tahun 2014 itu.
Permainan dinamis kelompok perkusi The Recycles menjadi pembuka acara. Kelompok beranggotan lima pemain itu memainkan lagu instrumental yang enerjik dengan menggunakan perabotan rumah yang sudah tak terpakai lagi seperti tong plastik bekas, panci bekas, dan sejenisnya. Usai menyaksikan performa singkat itu, para homeschooler pun berbaris sesuai jenjang pendidikan mengikuti kakak pemandu didampingi guru pembimbing.
Ada berbagai wahana sains yang mereka kunjungi sambil menyimak paparan pemandu, membaca keterangan yang tertera pada setiap alat peraga (berupa foto, gambar, diorama, permainan sinar laser), menonton tayangan, menjajal berbagai sarana/piranti yang memang disediakan untuk dimainkan oleh pengunjung, dan mewawancarai pemandu untuk mengisi berbagai pertanyaan yang ada di lembar kerja sekolah.
Para homeschooler terlihat sangat antusias menonton tayangan tentang benda-benda langit di tata surya kita setelah bermain puzzle sederhana membentuk amoeba dan menyaksikan-menyentuh berbagai materi matematika-ilmu pengetahuan dasar yang ditampilkan dalam bentuk tiga-empat dimensi di ruangan sebelumnya. Fungsi mekanika hidrolik pun mereka ikuti sambil memainkan rantai kerekan yang mampu menaik-turunkan kursi yang mereka duduki.
Lalu masih ada ruangan tempat mereka memainkan harpa tak berdawai yang mengalunkan bunyi dan cahaya kehijauan dengan bantuan komputerisasi laser. Sebelumnya mereka pun keasyikan bermain dengan robot-robot berukuran besar yang bereaksi saat badannya disentuh.
Perjalanan nan mengasyikkan itu ditutup dengan melakukan perakitan kipas angin dari botol plastik bagi siswa SD dan miniatur rakit listrik sederhana dari kepingan karet dengan baling-baling dari botol plastik bagi siswa SMP. Setelah pembagian Jelajah Award, rombongan Homeschooling Persada pun berbaris menuju bis untuk kembali pulang ke Jatibening.
Ikuti agenda 'fun educative' lainnya via http://www.rumahbelajar-persada.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H