Keseruan pertama adalah saat para homeschooler jenjang SMA Homeschooling Persada, Jatibening Baru (Bekasi), diwajibkan berkumpul di kampus sekolah mereka jam 05.30 wib hari (25/10) itu untuk melakukan aktifitas Jelajah Persada. Padahal biasanya pada jam sedini itu, kebanyakan mereka masih pulas bergulung dalam selimut. Apa boleh buat, pembangunan infrastruktur di kawasan Bekasi yang belum rampung ditambah kemacetan rutin harian saat mayoritas warga bergegas untuk bekerja atau berangkat ke sekolah membuat jam tempuh ke berbagai lokasi jadi molor sedemikian rupa.
Pada Jelajah Persada kali ini mereka didampingi para guru dari Tim Guru PKBM 'Tamansari Persada' akan memburu kota Sukabumi, atau tepatnya melakukan kunjungan ke pabrik PT Amerta Indah Otsuka yang memproduksi minuman ion Pocari Sweat, Ionescense, dan camilan tepung kedelai campur buah bermerek Soyjoy di kawasan Cicurug. Pabrik tersebut membuka diri untuk menerima para pengunjung sejak tahun 2008.
Setelah melintasi kemacetan yang lumayan menguji kesabaran para homeschooler, akhirnya mereka pun tiba di kawasan pabrik dan acara pertama mereka adalah foto bersama dengan latar pabrik yang memajang tulisan dan logo Pocari Sweat berukuran besar di bagian atas gedungnya. Pemotretan dilakukan oleh fotografer perusahaan itu. Selanjutnya mereka digiring ke ruang presentasi yang resik dan nyaman. Para homeschooler sempat bengong saat petugas di pintu masuk membagikan tab.
"Ini hanya dipinjamkan, yaa, bukan souvenir."Ujar petugas dengan ramah memupus harapan mereka mendapat tab gratisan.
Pemandu pabrik yang bertugas segera memaparkan sekilas tentang kegunaan tablet di tangan mereka yang ternyata berfungsi sebagai alat edukasi produk minuman ion mereka melalui sebuah game yang simpel dan menarik. Pengisian identitas berupa nama, jenis kelamin, dan alamat surel juga dilakukan lengkap dengan nama panggilan sesuai selera pengguna tab;nantinya nama itu akan dicantumkan pada pin souvenir yang bisa mereka bawa pulang.
Pemutaran video tentang sejarah singkat berdirinyan pabrik Pocari Sweat yang berasal dari Jepang, profil PT Amerta Indah Otsuka sebagai perusahaan pembuat minuman ion itu di Indonesia, dan mekanisme produksi yang berlangsung dalam pabrik menjadi suguhan awal tur mereka. Ada dua alur produksi utama di pabrik itu, yaitu pembuatan botol kemasan yang berbahan dasar resin dan larutan minuman isotonik yang berbahan dasar air artesis dengan campuran garam, gula, serta bahan lainnya.
Melihat proses produksi dan menikmati 'game' lagi (dok RBP/Homeschooling Persada)
Botol kemasan sengaja dibuat sendiri untuk memastikan higinitas dan kapasitasnya agar benar-benar sesuai untuk menjaga kualitas minuman isotonik yang tersimpan di dalamnya. Tak ada proses daur ulang di pabrik ini karena produknya berkaitan dengan kesehatan tubuh manusia yang membutuhkan asupan yang terbuat dari bahan-bahan segar berkualitas baik. Limbah berupa cairan diolah lalu dialirkan sedemikian rupa untuk mengisi kolam, seperti yang ada di halaman depan pabrik, dan untuk mengairi sawah-ladang penduduk sekitar. Sementara limbah plastik dikirim ke tempat pengrajin perabotan rumah tangga.
Usai menyaksikan pemutaran video, layar sekeliling bidang pandang pun dibuka, dan terhamparlah pemandangan dengan Gunung Salak sebagai primadonanya. Air yang merupakan bahan baku utama pembuatan minuman isotonik memang diambil dari mataair yang berada di gunung tersebut. Selanjutnya para homeschooler diajak melihat langsung proses produksi di pabrik melalui sebuah lorong dengan jendela-jendela kaca untuk mengintai di sepanjang dindingnya. Tak boleh memotret atau merekam dengan video di ruang produksi. Sesi tanya-jawab pun berlangsung di sini.
Jelajah ke pabrik mimuman isotonik ditutup dengan permainan interaktif Explorion Adventure dengan menggunakan avatar sesuai wajah para homeschooler maupun guru yang terpilih. Semua masuk ke ruangan khusus yang dipadamkan penerangannya lalu mereka dihadapkan pada tayangan animasi sepanjang dinding-dinding ruang yang menggunakan efek khusus agar para pesertanya merasa terseret untuk berlari, melompat, menghindar, dan memanjat agar sampai ke tujuan. Cukup seru, gaduh, dan menguras keringat.
Setelah bertukar cinderamata dan menerima bingkisan minuman isotonik, para homeschooler dan guru-guru pembimbing pun kembali ke dalam bis untuk melanjutkan perjalanan.
Ikuti kiprah para homeschooler lainnya via http://www.rumahbelajar-persada.com/