Sebuah tradisi edukatif yang terus dilestarikan dengan tetap melakukan adaptasi terhadap berbagai isu kekinian dalam dunia belajar-mengajar oleh Tim Pengajar Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening, yang pengelolaannya ditangani oleh Yayasan Pendidikan ‘Rumah Belajar Tamansari Persada’ (RBTP), adalah memastikan para homeschooler jenjang SD-SMA menerima materi pengajaran secara menyeluruh dalam aspek pemahamannya di lingkungan belajar yang menyenangkan dan kondusif merangsang inisiatif anak untuk secara aktif mendidik diri sendiri.
Mayoritas homeschooler adalah anak-anak yang berkemauan kuat dan fokus pada ambisi masing-masing hingga para guru akan kesulitan membimbing mereka bertumbuh dengan hanya mengandalkan metode pengajaran formal konvensional dengan sistem satu arah dimana guru memberikan informasi dan anak didik diharap dapat melahapnya tanpa banyak cingcong. Wina Yunitasari, SPd., Ketua RBTP, sangat menekankan pada para guru untuk secara maksimal mempelajari semua materi pengajaran, menyiapkan cara penyajian secara detil, dan mampu menyampaikannya dalam koridor fun-active-contextual.
[caption id="attachment_368551" align="aligncenter" width="553" caption="Belajar maksimal sebelum mengajar anak didik (dok RBP)"][/caption]
Totalitas di atas membuat para guru harus menjalani proses belajar dahulu untuk semua materi dalam kurikulum tematik yang telah ditetapkan, bukan hanya matapelajaran wajib seperti Agama/IPA/IPS/Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris namun juga matapelajaran penunjang seperti hasta karya/drama/tari/menyanyi/budaya lokal dan muatan khusus entrepreneurship.
Hal itu bisa terlihat jelas dalam berbagai agenda rutin akhir semester yang dikemas dalam berbagai acara seperti marketing day (para guru mengajarkan cara membuat berbagai aneka produk kerajinan tangan/kuliner lalu mendampingi para homeschooler menghitung modal, berbelanja bahan baku ke pasar, membuat produk yang akan dijual, menghias lapak, menawarkan hasil olahan mereka pada pengunjung acara, dan menghitung rugi-laba seusai acara). Sebelum mengajarkan tentang materi hasta karya, terlebih dahulu para kakak guru berjuang belajar cara pembuatan produk pada para ahli di bidangnya masing-masing maupun dengan panduan hasil browsing di internet.
Atau saat pentas seni (Pensi) di setiap akhir tahun ajaran dimana ritual berlatih tari/nyanyi/drama/membawakan acara, membuat pernak-pernik penghias pentas, menjahitmenyiapkan kostum, dan akhirnya tampil seprima mungkin saat hari H adalah rutinitas yang harus dilakoni. Para guru akan terlebih dahulu berlatih keras sesuai kebutuhan acara lalu mempraktekkannya di depan anak-anak didik mereka. Sebenarnya lebih praktis mengundang instruktur tari/nyanyi/akting untuk langsung melatih para homeschooler, namun mereka membuat pilihan yang berbeda berdasarkan pertimbangan proses edukasi.
Pilihan yang sejiwa dengan filosofi mendidik RM Soewardi Soerjaningrat alias Ki Hajar Dewantara, pendiri Perguruan Taman Siswa yang merupakan pelopor pendidikan pribumi di era penjajahan Belanda; yang sudah sangat familiar di dunia pendidikan nasional. Filosofi yang menggunakan bahasa Jawa itu berbunyi ‘Ing ngarso sun tulodo, ing madya mbangun karso, tut wuri handayani’. Secara bebas berkaitan dengan pendidikan, filosofi tersebut bermakna bahwa sosok guru hendaknya mampu menjadi teladan bagi anak didik, senantiasa berinovasi dan mampu menggugah semangat anak didik untuk terus belajar, serta mampu memposisikan diri sebagai pendorong bagi anak didik untuk terus melangkah maju bertumbuh menjadi individu yang lebih baik dari waktu ke waktu. Keteladanan utama pada figur guru yang senantiasa aktual dengan kebutuhan psikis anakdidik sepanjang masa adalah konsistensinya belajar dan kesabarannya mengatasi setiap kendala/hambatan yang muncul dalam proses belajar-mengajarnya sepanjang hayat.
[caption id="attachment_368552" align="aligncenter" width="568" caption="Memberikan dorongan dan memotivasi anak didik (dok RBP)"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H