Lihat ke Halaman Asli

Outing, Visualisasi Pelajaran Kelas di Dunia Nyata

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14319040331379031692

Banyak ahli pendidikan yang berpendapat bahwa penyerapan materi pelajaran dapat lebih mudah dilakukan siswa melalui pendekatan visual, bahkan diperkirakan tingkat pemahamannya bisa mencapai 80 persen. Salah satu metode belajar-mengajar visual yang kini cukup populer digunakan oleh tim pengajar sekolah di kota-kota besar adalah dengan memfasilitasi outing dimana para siswa akan diberangkatkan ke suatu lokasi; bisa berupa obyek wisata alam, pabrik, pasar, museum, atau  tempat-tempat lain yang berkaitan dengan tema kurikulum pendidikan tahun ajaran yang tengah berlangsung.

Tim guru Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan ‘Rumah Belajar Tamansari Persada’ adalah salah satu lembaga edukasi yang rutin menyelenggarakan outing setiap semester bagi anak-anak didik mereka yang berada di jenjang SD-SMA. Berbagai manfaat yang diharapkan dapat diraih melalui penyelenggaraan outing secara umum adalah bertambah luasnya wawasan keilmuan para homeschooler, pengenalan sekaligus menumbuhkan kedekatan dengan budaya nasional, terjalinnya kebersamaan antar mereka, dan terpupuknya kemampuan bekerjasama yang baik antar kelompok.

[caption id="attachment_366325" align="aligncenter" width="522" caption="Belajar itu bisa dimana saja ... (dok RBP)"][/caption]

Secara khusus para pembimbing di HSKS Jatibening juga memberikan perhatian pada pembinaan etos pribadi unggulan rmelalui penganugerahan Outing Awards bagi para homeschooler yang dinilai memenuhi kriteriaberdasarkan parameter sepuluh karakter dasar,; yakni terdisiplin, teramah, penyayang, terinisiatif,terkooperatif, tersantun, terfavorit, terhumoris, termodis, dan terkreatif. Semula sepuluh award disediakan dalam setiap outing, namun dua tahun terakhir ini karena pertimbangan efektifitas, diterapkan sistem shift menjadi 5 awards per kegiatan dengan tetap berpatokan pada 10 sifat utama hanya saja dipergilirkan penilaiannya dalam dua kali outing.

Mayoritas homeschooler antusias terhadap kegiatan outing. Hal itu tercermin dari ekspresi riang mereka saat menjelang keberangkatan, celoteh ramai bersahutan di dalam bis yang mengangkut mereka ke tempat-tempat tujuan, aktif bertanya pada narasumber terutama berkaitan dengan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan dalam lembar kerja, sumringah mengikuti berbagai game/lomba yang diadakan, dan perhatian penuh bercampur harap-harap cemas menanti nama mereka disebut saat para kakak guru bersiap mengumumkan para pemenang Outing Awards di penghujung kegiatan.

Kegembiraan  adalah  modal yang diperlukan setiap orang untuk  menghadapi berbagai macam hal dalam kehidupan  dan penyelenggaraan outing diharapkan dapat menumbuhkan semangat para homeschooler untuk berangkat ke tempat belajar dan  menikmati kegiatan belajar (mendidik diri) tidak terbatas hanya di dalam kelas, namun juga di lingkungan sosial dimana mereka berada dan bahkan kelak di jagad raya ini.

[caption id="attachment_366328" align="aligncenter" width="490" caption="Memupuk karakter unggul dengan penghargaan (dok RBP)"]

14319047381731417310

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline