Sumber: diambil oleh tim projek kepemimpinan saat kegiatan
Gebrakan Baru, dari mahasiswa PPG Prajabatan Gel 2 tahun 2023 yang beranggotakan 10 mahasiswa menginisisasi inovasi yang menarik dari bawang merah di Dusun Sono, Kalurahan Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Thomas sebagai ketua tim menjelaskan dalam paparannya "Melihat potensi bawang merah yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, mahasiswa tergerak untuk memunculkan ide baru berupa inovasi pengolahan bawang merah menjadi Wangsi dan Terawang". Inisiasi tersebut diwujudkan dengan adanya kolaborasi dengan warga dusun Sono dalam pengolahan "Wangsi" (Bawang & Terasi) dan "Terawang" (Terasi Bawang).
Bawang dan Terasi "Wangsi" adalah salah satu inovasi olahan bawang merah yang dibuat dari bahan rebon dan bawang merah menjadi Terasi. Sedangkan Terasi Bawang "Terawang" adalah olahan bawang merah goreng yang dicampur dengan terasi. Kedua produk ini dapat dijadikan inovasi baru bagi para petani bawang merah di Dusun Sono untuk memanfaatkan hasil panen yang tidak layak pasar menjadi olahan yang memiliki nilai jual tinggi.
Dusun Sono adalah salah satu dusun yang terletak di bagian selatan Kota Yogyakarta. Masyarakat dusun Sono dan sekitarnya berpofesi sebagai petani, selain itu dusun Sono dekat dengan Pantai selatan yaitu Pantai Parangtritis dan Pantai Depok yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani bawang merah. Dalam waktu tertentu terdapat bawang merah yang memiliki kualitas yang kurang diminati di pasaran karena disebabkan oleh hama dan cuaca.
Dalam kolaborasi tersebut mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun 2023 melakukan sosialisasi dan pelatihan pada hari Sabtu, 22 Juni 2024 dengan judul "Kolaborasi Pendampingan Wangsi dan Terawang di Dusun Sono, Parangtritis, Kretek, Bantul". Dalam pelaksanaannya melibatkan ibu-ibu PKK Dusun Sono. "Selain dituntut untuk menjadi calon guru professional, para mahasiswa diminta untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan melalui mata kuliah Projek Kepemimpinan yang diwujudkan dalam kegiatan ini" tutur Thomas Leo sebagai ketua tim.
Pelaksanaan inovasi yang di inisiasi oleh mahasiswa PPG Prajabatan UST akan memberikan wawasan dan pemahaman kepada warga Dusun Sono khususnya pada ibu-ibu PKK agar dapat memanfaatkan potensi bawang merah. Pada saat pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan para ibu PKK sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Hal tersebut ditunjukkan ketika praktik pembuatan Wangsi dan Terawang serta sesi tanya jawab. "Sosialisasi ini bermanfaat bagi masyarakat khususnya petani bawang Dusun Sono untuk dapat membuka peluang usaha baru, sehingga meningkatakan perekonomian masyarakat Dusun Sono" tutur Kinarsih salah satu ibu PKK Dusun Sono.
Hal ini sesuai dengan penuturan Dukuh dusun Sono bahwa beliau berharap dengan dilakukannya sosialisasi dan pelatihan tersebut dapat memberikan peluang usaha kepada masyarakat Dusun Sono, dengan memanfaatkan potensi di sekitar, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga Dusun Sono. Kegiatan ini memberikan kebermanfaatan bagi mahasiswa PPG Prajabatan dan masyarakat yang selaras dengan Trilogi Tamansiswa yaitu Tri Hayu; Memahayu Hayuning Saliro (Membahagiakan diri sendiri), Memahayu Hayuning Bangsa (Membahagiakan hidup bangsa), dan Memahayu Hayuning Manungsa (Membahagiakan hidup manusia pada umumnya). Video Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Projek Kepemimpinan PPG Prajabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H