Dirgahayu TNI ke 72. Semoga semakin professional , mampu menempatkan dirinya pada posisinya, semoga selalu dekat dengan rakyat dan selalu siaga dan setia untuk membela negara.
Dalam tulisan ini saya tidak ingin membahas keramaian upacara TNI kemarin ataupun membahas hebatnya aksi-aksi Prajurit TNI. Semua orang sudah tahu seberapa hebatnya TNI maupun seberapa ramainya perayaan HUT TNI. Saya hanya ingin membahas sisi lain dari HUT TNI.
PERTANYAANNYA : MENGAPA KALAU HUT TNI PASTI RAMAI TAPI KALAU HUT POLRI SEPI?
Peringatan Ulang Tahun TNI setiap tahun yang dipusatkan dimana saja pasti selalu ramai. Antusias ribuan warga yang ingin melihat dari dekat bagaimana pasukan TNI berbaris dan mempertunjukan atraksi baru selalu menarik minat masyarakat.
Begitu juga para penonton TV. Mereka menunggu tayangan-tayangan di stasiun-stasiun TV tentang pelaksanaan peringatan HUT TNI tersebut.
Di media-media social begitu banyak netizen yang mengucapkan Selamat Ulang Tahun TNI. Mereka juga mengganti Foto Profile mereka dengan Bingkai Dirgahayu TNI dan lainnya.
Semua itu membuktikan satu hal bahwa TNI memang disayang rakyat. TNI memang dibanggakan oleh masyarakat luas Indonesia. Dan itu sudah terjadi sejak puluhan tahun hingga kini. Tidak berubah sedikitpun.
Makanya kalau ada netizen-netizen tertentu yang terkesan benci pada TNI dan menumpahkannya di media social maka saya akan mengomentari postingan/ status mereka dengan 2 kata : Situ Waras?Hehehe.
TNI yang selama ini menjaga Kedaulatan negeri ini kok bisa dibenci? TNI yang menjadi tulang punggung negara dalam memperoleh kemerdekaannya kok bisa sampai dibenci? Masalahnya dimana?
Tapi saya tidak heran bila yang membenci TNI itu berasal dari LSM-LSM yang dibiayai negara-negara tertentu. Sudah sejak dulu beberapa LSM itu selalu mendiskreditkan TNI. Banyak berita buruk di luar negeri soal TNI kita ya gara-gara mereka juga.
TNI kita pernah salah. Itu memang fakta. Zaman DOM Aceh dan DOM Papua memang terjadi hal-hal yang diluar kendali. Saat itu zaman Orba sehingga memang mungkin jalannya seperti itu. Tetapi setelah Reformasi bergulir, setelah TNI jauh terpisah dari Kekuasaan maka yang seperti itu tidak terjadi lagi. TNI sudah berubah jauh sejak reformasi bergulir.