Lihat ke Halaman Asli

Menciptakan Lingkungan Bersih: Mahasiswa UMM Memulai Melalui Upaya Menumbuhkan Perilaku Gerakan Pemilahan Sampah

Diperbarui: 23 April 2024   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Psikoedukasi Mengenai Kebersihan Lingkungan Berkaitan Dengan Emosional (Dokpri)

Kota Malang - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM tersebut memiliki tujuan untuk mengaplikasikan Hirilisasi hasil penelitian.

Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri merupakan kegiatan pengabdian masyarakat, yang kegiatannya dilaksanakan di desa / kawasan yang dipilih secara mandiri, waktu pelaksaan PMM yaitu kurang lebih selama 30 hari dengan mengangkat tema "Kebersihan Lingkungan". Kami dari kelompok 4 gelombang 1 fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) bapak Adhyatman Prabowo, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Kegiatan yang kami lakukan ini berlokasi di Desa Talangsuko Rt. 03 Rw. 06, Dusun Padi, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kelompok kami beranggotakan Weandy Putri Setya Wardana (202110230311179) sebagai Koordinator, Rully Rayi Anggraini (202110230311187) sebagai Sekretaris, Rifqi Adiyatma Nur Shafa (202110230311190) sebagai Humas, Dita Septyani (202110230311228) sebagai Perkap, Delasyawla Nabilah Putri (202110230311235) sebagai PDD.

Sesuai dengan apa yang kami paparkan diatas, kami memulai dengan gerakan memberikan beberapa informasi terkait lingkungan dengan melalui kegiatan psikoedukasi, yang berkaitan dengan bagaimana cara menumbuhkan pola perilaku pemilahan jenis sampah pada masyarakat Rt 03 Rw 06 Desa Talangsuko. Yang dimana psikoedukasi tersebut juga memaparkan sejumlah data yang dari berbagai sumber terpercaya dengan salah satunya SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah). Hal ini dilakukan sedari untuk menyadarkan masyarakat akan penumpukan sampah yang semakin meningkat, sehingga masyarakat harus dengan bijak dalam melakukan pemilahan sampah dan mengelolanya hingga tuntas. "Iya memang warga disini belum memiliki kesadaran penuh akan bagaimana cara mengelola sampah dengan baik dan bijak" keterangan ketua RT 03 RW 06.

Sehingga dari psikoedukasi yang kami berikan, ada beberapa orang yang memahami dan langsung berencana mempraktikannya di rumah masing-masing. Namun, ada beberapa orang yang masih belum aware dengan hal ini. Salah satu warga mengatakan bahwa "Untuk sampah sebagian besar berasal dari rumah tangga yang tentu saja yang mengelola ya ibu-ibu mba" ketua RT 03 RW 06. Disamping itu kami mengajak ibu-ibu untuk membuat kerajinan sederhana berupa menghias totebag yang ramah lingkungan.

 

Menghias Totebag (Dokpri)

Kemudian permasalahan ini diikuti dengan hasil observasi yang telah kami lakukan seperti, masih terdapat banyak rumah warga yang tidak mempunyai tong sampah sehingga pembuangan sampah tidak beraturan dan kebanyakan dari warga memilih untuk membakar sampah-sampah tersebut di depan atau dibelakang halaman rumah mereka. Adapun akibat dari membakar sampah rumah tangga yang berupa plastik, dan kayu yang dicat berbahaya bagi lingkungan, karena bahan-bahan tersebut melepaskan bahan kimia beracun yang mencemari udara. Udara yang tercemar karena asap pembakaran sampah dapat dihirup oleh manusia dan hewan, yang seharusnya lebih baik jika sampah-sampah tersebut dikubur di tanah. Sehingga jalan yang kami lakukan yaitu dengan membuat tong sampah beserta plang lingkungan.

Penyerahan Tempat Sampah (Dokpri)

Lalu, tidak lupa juga kami memberikan sedikit edukasi terkait menjaga kesehatan dengan memanfaatkan tanaman TOGA. Lalu, kami juga memberi tanaman TOGA berserta dengan nama latin dan juga manfaat pada setiap jenis tanamannya.

Tanaman Toga (Dokpri)

Terdapat kesan dan pesan yang disampaikan warga setempat yaitu "ini mba kesannya jadi warga itu memiliki tempat sampah yang berada diluar rumah, sebelumnya kan nda ada ya mba dan untuk pesannya itu semoga lancar kuliahnya dan kembali ke sini lagi ya mba"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline