Lihat ke Halaman Asli

Rully Prawira

Mahasiswa

Tahap Membangun Persepsi Dalam komunikasi Interpersonal

Diperbarui: 11 Oktober 2023   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: ighofreesoul.wordpress.com

Sebelum kita lanjut ke tahapan dalam Membangun Persepsi, tentunya kita harus tau apa itu persepsi. 

Persepsi adalah terminologi yang berasal dari bahasa Latin perceptio atau percipio yang memiliki makna tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tetang lingkungan. 

Sementara itu, definisi persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dimaknai dalam dua pengertian. Pertama, persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Kedua, persepsi adalah proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya.

Kalau ada pengertiannya namun tidak ada contohnya pasti kurang lengkapkan? 

Jadi disini saya Contohkan kasus komunikasi intrapersonal antara diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa. Komunikasi kepada Yang Maha Kuasa termasuk ke dalam komunikasi intrapersonal karena komunikasi berupa doa yang diucapkan oleh diri sendiri dan untuk diri sendiri.

Selain itu, berdoa juga membuat manusia dapat berpikir lebih baik lagi untuk kehidupan dengan memunculkan pemikiran-pemikiran positif yang berhubungan dengan agama, sehingga manusia mampu meningkatkan keimanannya.

Nah, itu contoh simple nya, dalam membangun persepsi tentu ada tahapannya, Menurut DeVito (2016), proses persepsi interpersonal berlangsung melalui lima tahapan, selanjutnya dapat dilihat dibawah .

1. Stimulasi

Tahap pertama proses persepsi interpersonal adalah ketika alat indera distimulasi oleh berbagai informasi yang berasal dari lingkungan sekitar. Perlu dipahami bahwa tidak semua hal yang berasal dari lingkungan sekitar kita dapat dirasakan. Hal ini disebabkan adanya perhatian selektif dan terpaan selektif. Dalam perhatian selektif, kita cenderung hanya memperhatikan hal-hal tertentu yang dipandang penting bagi kita. Sedangkan dalam terpaan selektif, kita cenderung menerpa diri kita pada orang atau pesan yang akan menguatkan keyakinan atau memberikan kontribusi pada tujuan yang telah ditetapkan.

2. Organisasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline