Lihat ke Halaman Asli

Rully Novrianto

A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kehadiran Pendukung di Acara Debat, Berisik Banget deh!

Diperbarui: 16 November 2024   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI | AI generated image by DALL-E

Debat pilpres atau pilkada selalu jadi momen panas. Bukan cuma buat para kandidatnya, tapi juga buat kita yang nonton dari rumah. Satu hal yang bikin saya jengkel setiap kali nonton acara debat di TV adalah kehadiran pendukungnya! Suasana debat yang seharusnya serius malah jadi berisik gara-gara teriakan-teriakan dari penonton di lokasi acara.

Kira-kira bisa nggak kalau di acara debat lima tahun lagi, para pendukung tidak perlu hadir di tempat acaranya?

Bebas dari Yel-yel yang Berisik

Misalnya, si calon baru saja menjawab pertanyaan penting, tiba-tiba teriakan pendukung membahana, "Hidup nomor sekian!" Suasana serius langsung rusak.

Penonton di rumah yang seharusnya bisa mendengarkan argumen dengan jelas jadi kehilangan momen penting karena kebisingan itu. Bukannya fokus pada isi debat, perhatian kita malah teralihkan oleh tepuk tangan atau teriakan. Lucunya, kadang yang disoraki bukan jawaban penting, tapi sekadar gimmick.

Debat seharusnya ajang untuk mendalami visi dan misi calon, bukan kompetisi teriakan siapa yang paling keras. Apakah ini memang disengaja untuk mengalihkan perhatian dari argumen yang kurang kuat?

Seandainya saja pendukung tidak hadir, debat bisa lebih tenang dan fokus pada konten. Mirip seperti debat pilpres di Amerika Serikat, di mana hanya ada panelis dan paslon. Jadi poin-poin debat tersampaikan dengan jelas, dan kita bisa lebih ngerti. Tidak ada lagi gangguan suara pendukung yang seringnya cuma bikin ribut tanpa hasil.

youtube.com/@guardiannews

Kurangi Risiko Gesekan Antarpendukung

Ini yang belakangan menjadi masalah: gesekan antarpendukung. Memberi dukungan itu wajar, tapi kalau sampai ribut atau bahkan berujung kekerasan, apa masih pantas dibilang dukungan? Dengan mengurangi kerumunan pendukung, risiko konflik ini bisa diredam.

Debat tanpa pendukung, terbukti jauh lebih aman. Masing-masing tim bisa nonton dari tempat yang aman, tidak perlu tatap muka langsung yang bisa picu emosi. Debat tetap berjalan seru, tapi fokus ke argumen, bukan perang yel-yel.

Drama yang Berkurang, Fokus yang Bertambah

Debat yang seru itu tidak harus penuh drama. Sorakan dari pendukung ini malah mengganggu dan bikin debat terasa seperti acara hiburan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline