Di forum Reddit lagi ada pembahasan soal sebuah rumah makan Sunda yang tampil beda. Apa yang bikin beda? Rumah makan yang tidak dijelaskan di mana tempatnya ini, menggunakan logo dan tema ala rumah makan Padang walaupun menyajikan masakan Sunda. Unik kan?
Langkah ini jelas bikin banyak orang penasaran sekaligus bingung, rumah makan Sunda kok berpenampilan Minang?
Kreativitas Tingkat Tinggi, Tapi...
Sebenarnya yang dilakukan pemilik rumah makan ini cukup cerdik. Branding beda dari yang lain memang jadi trik jitu untuk menarik perhatian.
Langkah ini bukan tanpa risiko. Kreativitasnya keren, tapi kalau sampai salah sasaran bisa bikin konsumen kecewa meski sudah ada tulisan masakan Sundanya. Bayangkan, masuk rumah makan ini dengan niat mau makan rendang atau gulai, tapi menunya nasi timbel hingga bakakak hayam.
Bukan berarti masakan Sunda kalah enaknya loh. Jangan salah ya. Masakan dari kedua daerah ini sangat enak, namun tetap saja ada perbedaan dari sisi bumbu, rasa, dan penyajian. Masing-masing punya keunggulannya sendiri di lidah penikmatnya.
Langkah ini bisa jadi sebuah ide kreatif yang niatnya bikin brand mereka lebih menonjol di antara lautan rumah makan Sunda lainnya. Tapi jangan sampai konsumen kebingungan, ya!
Langkah Berani yang Bisa Jadi Pedang Bermata Dua
Kalau dipikir-pikir, apa yang dilakukan ini tidak main-main. Bikin brand yang unik itu penting, tapi identitas juga tidak kalah pentingnya.
Logo bernuansa Minang bisa jadi menarik perhatian, tapi di sisi lain, branding itu adalah janji ke konsumen. Kalau sudah pakai branding khas Minang, otomatis orang jadi berharap masakan Padang.
Tapi yang namanya bisnis, kan nggak lepas dari trial and error. Pemilik rumah makan ini mungkin berpikir, "Ya sudah, coba dulu aja, siapa tahu berhasil."
Dan nyatanya berhasil viral! Cuma kita belum tahu efek jangka panjangnya. Apakah konsumen bakal balik lagi setelah tahu makanan yang ditawarkan bukanlah yang mereka kira?