Bayangkan kamu sudah berada di tahun 2045, ketika Indonesia Emas bukan lagi sekadar visi, tapi realitas yang kita jalani. Di masa itu, kereta api akan menjadi bagian penting dari transportasi yang bukan hanya cepat, tetapi juga ramah lingkungan dan penuh inovasi.
Lupakan pengalaman menunggu lama atau berdesakan, karena layanan kereta api telah berevolusi jauh dari yang kita kenal sekarang.
Kereta Listrik dan Transportasi Ramah Lingkungan
Saat ini hanya wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta -- Solo yang memiliki kereta listrik. Tapi di tahun 2045, semua kereta di Indonesia bisa dipastikan sudah menggunakan tenaga listrik. Bukan hanya di pulau Jawa, tapi juga di Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Tenaga yang digunakan? Bukan bahan bakar fosil lagi, melainkan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.
Jadi perjalanan Jakarta-Surabaya bukan cuma lebih cepat, tapi juga lebih ramah lingkungan. Kita akan benar-benar merasakan bagaimana transportasi tak lagi menjadi beban lingkungan, tapi justru berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon.
Kebayang nggak, duduk nyaman di kereta yang digerakkan energi matahari, sambil menikmati pemandangan alam?
Kereta Super Cepat, Saingan Baru Pesawat
Di masa depan, perjalanan antar kota akan sangat berbeda. Kereta berkecepatan tinggi akan menjadi tulang punggung transportasi. Dengan kecepatan hingga 350 km/jam bahkan lebih, perjalanan Jakarta ke Surabaya bisa selesai dalam waktu sekitar dua jam saja! Bahkan jalur-jalur baru ke Medan, Makassar, dan Balikpapan akan tersedia.
Kereta cepat ini akan jadi pilihan pertama dibanding pesawat. Penumpang nggak perlu repot dengan antrean check-in atau menunggu bagasi di bandara. Tinggal duduk, nikmati perjalanan, dan tiba di tujuan tanpa stres. Transportasi ini bakal mengubah cara kita bepergian di dalam negeri.