Lihat ke Halaman Asli

Rully Novrianto

A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Fenomena Internet Unlimited: Pasang, Putus, dan Kabel Berseliweran

Diperbarui: 2 Oktober 2024   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI) 

Berapa bulan belakangan ini ada fenomena menarik di sekitar rumah saya. Gencarnya tim marketing dari beragam provider Internet yang menawarkan paket Internet unlimited sepertinya sukses memikat banyak tetangga.

Berbagai promo yang menggoda seperti "streaming tanpa putus", "Internet cepat tanpa kuota", dan "bebas browsing sepuasnya" membuat beberapa tetangga akhirnya memutuskan untuk pasang Internet. Dalam sekejap, hotspot WiFi baru bermunculan seperti jamur di musim hujan.

Kebanjiran Hotspot WiFi di Lingkungan

Di awal semuanya terlihat begitu ideal. Tetangga kiri, kanan, depan, belakang, mulai pasang WiFi. Bahkan ada yang sengaja memasang nama WiFi yang kreatif, seperti "Jangan Curi WiFi", atau "Ini WiFi Gue".

Meskipun begitu, situasinya terlihat semakin absurd ketika kabel fiber optik mulai dipasang di mana-mana, melintasi jalanan kecil dan membentuk jaring-jaring di atas atap rumah.

Awalnya saya pikir, ini adalah awal era digital yang makin cerah di lingkungan kami. Semua orang ingin menikmati Internet cepat dan unlimited. Namun rupanya ekspektasi tak selalu sesuai dengan realita.

Drama Setelah Beberapa Bulan: Putus Berlangganan

Setelah sebulan hingga tiga bulan, hotspot-hotspot WiFi tadi tiba-tiba mulai menghilang dari daftar. Satu per satu tetangga saya sepertinya berhenti berlangganan Internet. Hanya tinggal beberapa hotspot saja yang masih hidup.

Yang awalnya semangat pasang dan bangga, mendadak jadi lebih kalem. Saya bertanya-tanya, ada apa ini?

Beberapa tetangga mulai curhat, dan saya mendengar berbagai alasan. Ada yang kecewa dengan kualitas layanan---mungkin karena Internet yang sering putus-putus atau kecepatan yang tak sesuai iklan.

Ada juga yang bilang iuran bulanan ternyata lebih mahal dari yang diperkirakan. Sebagian lainnya... mungkin, gengsi saja pasang Internet karena sebelah rumahnya juga pasang. Ketika euforia menurun, mereka akhirnya sadar bahwa mereka sebenarnya tidak terlalu butuh Internet secepat itu.

Internet Unlimited, Tapi Anggaran Terbatas

Ini menarik. Fenomena ini menunjukkan bagaimana promo "unlimited" bisa menciptakan ekspektasi yang terlampau tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline