Wawancara kerja biasanya dianggap sebagai kesempatan emas untuk unjuk kemampuan, dan berharap bisa dapat pekerjaan impian.
Tapi pernah nggak kamu merasa wawancara yang dijalani kok rasanya malah jadi aneh, bikin tidak nyaman, atau malah bikin kamu bertanya-tanya, "Beneran nggak sih saya mau kerja di sini?"
Kamu tidak sendirian! Ada kalanya, justru dalam wawancara itulah kita bisa melihat tanda-tanda kalau tempat itu bukan yang tepat untuk berkarier.
Kalau begitu, kapan sih sebaiknya kamu walk out atau mundur dari wawancara kerja? Yuk, simak tanda-tandanya di bawah ini!
1. Wawancara Berantakan, Nggak Jelas
Salah satu tanda pertama yang jelas banget: kalau dari awal wawancara saja sudah berantakan. Misalnya, kamu datang tepat waktu, tapi pewawancaranya tidak siap, bahkan kelihatan lupa kalau ada jadwal sama kamu.
Lebih parah lagi, mereka tidak tahu detail tentang posisi yang kamu lamar. Ini sih jelas red flag. Kalau mereka tidak bisa atur jadwal wawancara dengan baik, bagaimana nanti dengan urusan kerjaan.
Seringkali kekacauan dalam wawancara ini adalah cerminan dari organisasi internal mereka. Kalau ini terjadi, mungkin kamu perlu mempertimbangkan ulang.
2. Suasana Aneh dan Tidak Nyaman
Wawancara itu tidak cuma tanya-jawab, tapi juga soal rasa. Rasa nyaman, rasa dihargai, dan vibe yang ada di ruangan. Kalau dari awal kamu sudah merasa ada yang aneh, misalnya tim HR atau pewawancara terkesan dingin atau tidak ramah, ini bisa jadi pertanda mereka punya budaya kerja yang tidak sehat.
Ingat, suasana kantor yang tidak ramah di awal bisa mencerminkan lingkungan kerja yang penuh tekanan dan tidak suportif. Jadi, jangan abaikan firasat kamu.
3. Pewawancara Kasar atau Sok Merendahkan
Yang ini sih harus banget dihindari. Kalau di tengah wawancara, kamu merasa pewawancara mulai bersikap kasar, meremehkan, atau bahkan melontarkan pertanyaan yang tidak sopan, ini jelas tanda bahaya.