Jika sering mengunduh file dari internet, kemungkinan besar kamu pernah menggunakan aplikasi bernama Winrar untuk mengekstrak file yang dikompresi dalam format .RAR. Winrar adalah salah satu aplikasi kompresi file yang paling populer di dunia, dengan lebih dari 500 juta pengguna. Namun, apa yang membuat Winrar berbeda dari aplikasi sejenis lainnya?
Shareware atau Annoyware?
Winrar adalah aplikasi yang menggunakan model bisnis yang disebut shareware. Shareware adalah jenis perangkat lunak yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis untuk jangka waktu tertentu, biasanya 30 atau 40 hari.
Setelah masa percobaan berakhir, pengguna diminta untuk membayar lisensi untuk terus menggunakan aplikasi tersebut. Jika tidak, aplikasi akan menampilkan pesan yang mengingatkan pengguna untuk membeli lisensi setiap kali dibuka. Lebih kejamnya lagi, aplikasi tidak bisa digunakan sama sekali.
Namun, hal yang menarik adalah Winrar tidak memaksa pengguna untuk membayar lisensi setelah masa percobaan berakhir, atau mengunci aplikasinya. Aplikasi ini tetap dapat digunakan secara penuh tanpa batasan fungsi atau waktu, meskipun pesan pengingat akan terus muncul.
Ada juga yang menyebut konsep semacam ini disebut sebagai annoyware.
Annoyware adalah aplikasi yang mengganggu penggunanya dengan menampilkan iklan atau pengingat secara konstan untuk membeli lisensinya. - Wiktionary
Tujuannya adalah dengan mengganggu pengguna sampai merasa sebal dan akhirnya membeli lisensinya. Walau ada banyak juga pengguna yang tidak merasa terganggu.
Model bisnis Winrar
Lalu, mengapa Winrar memilih model bisnis seperti ini, efektif atau malah merugikan? Menurut Eugene Roshal, pencipta Winrar, model bisnis ini didasarkan pada prinsip bahwa pengguna akan membayar jika mereka merasa puas dengan produknya.
Model bisnis ini juga memungkinkan Winrar untuk menjangkau lebih banyak pengguna di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang di mana pembayaran online masih sulit dilakukan.