Norak !!
Kata itu mungkin paling cocok buat menilai isi tulisan saya ini ketika baru dibaca di awal, atau sudah setengah jalan nantinya.
Ya...habis mau bilang gimana lagi ? Emang kami sekeluarga juga mikir gitu.
Tapi, inti dari penulisan cerita ini cuma ingin berbagi kebahagiaan (baca : kenorak-an) kami yang baru sekitar bulan April lalu punya Youtube Channel. Yang awalnya bikin memang hanya sekedar tempat mengupload tugas-tugas anak-anak kami dari program #BelajarDariRumah gara-gara wabah #CoronaVirus alias si #COVID19.
===
Sebetulnya 'gak lama, setelah 30 hari kami sekeluarga menjadi youtuber (baca disini), 15 hari setelahnya secara berurutan masing-masing channel kami mendapatkan kiriman email dari Yotube yang memberitahukan bahwa channel kami berhasil meraih 100 subscriber. Raihan tadi, diawali Channel RM-2 yang lebih dulu mendapat selamat karena tembus 890 menit jam tayang di awal-awal release youtube pribadinya, dan satu-satunya channel yang menerima email selamat soal peraihan tadi diantara 5 channel pribadi kami dan 1 channel keluarga, bangga banget dia waktu itu dan bikin kakak dan adik-adiknya ngiri.
Dan 'gak lama berselang, berurutan RM-1 tercapai 100 subscribernya di tanggal 19 Mei, lalu RM-2 dan RM-3 secara bersamaan di tanggal 21 Mei 2020. Sedangkan RM-4 dan Family Channel kami mendapatkan surat cinta tadi di tanggal yang sama, tepat di hari Idul Fitri 1441 Hijriyah atau tanggal 25 Mei 2020 kemarin. Total kami senang bukan kepalang, gak nyangka juga bisa dalam kurun waktu 1 bulanan atau sebutlah 2 bulan, bisa meraih 100 subscriber dengan jumlah video yang...jujur saja minim dalam hitungan jumlah.
===
100 subscriber tadi buat kami hadiah paling keren. Maklum saja, jika sudah membaca artikel sebelumnya (baca disini), anak-anak kami ini sudah sering "nongol" di channel youtube kawannya yang memang rajin posting di youtube dan sudah lumayan subscriber dan viewnya. Makanya, sudah lama mereka minta untuk dibuatkan channel sendiri juga. Apalagi papanya ini "orang tv" yang biasa membuat program tv, tapi bikin program buat anaknya males - begitu protes mereka dulu, dan akhirnya menghilang karena tidak pernah diwujudkan keinginannya.
Dan..."thanks to Corona" yang berhasil meliburkan sekolah mereka dan harus menuntut ilmu dari rumah, akhirnya "mimpi" itu terwujud ! Plus 'gak disangka, hasilnya lumayan langsung tembus 100 subscribers dalam waktu lumayan singkat.
===