Lihat ke Halaman Asli

Rully Moenandir

TV and Movie Worker

Mie Ayam Putra Bengawan, Sudah Dipegang Generasi Ke-2

Diperbarui: 28 Februari 2019   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau warga Jelambar dan Wijaya Kusuma daerah Jakarta Barat pasti paham dan tahu persis apa itu MIE AYAM PUTRA BENGAWAN.

Lapak Mie ayam Gerobakan yang sehari-hari buka mulai jam 5 sore sampai pukul 10 malam ini, pasti jadi ajang kemacetan hampir setiap harinya di pertigaan kawasan Kavling Polri Masjid Al Amanah Jelambar.

Kawasan ini memang merupakan batas antara kelurahan Jelambar dan Wijaya Kusuma, dan jalur utama perlintasan antara 2 wilayah tadi, tidak heran kawasan ini memang dijadikan area kuliner baik pagi, siang dan sore menjelang malam hari.

Memang hanya beberapa lapak saja yang berjualan fullday sejak pagi hingga malam, sedangkan pedagang lainnya berjualan bergantian, baik menggunakan gerobak semi-permanen yang sama, ataupun ganti total.

====

img-9023a-jpg-5c770d9743322f567e09bf72.jpg

Hanya 1 yang sulit disini, yakni parkiran kendaraan. Padatnya penjual terpaksa membuat pengunjung memarkir kendaraan persis didepan lapak penjual, sehingga mempersempit lajur kendaraan yang melintas. Memang ada space lumayan lebar di seberang jalan yang merupakan kios-kios, namun oleh empunya lahan ditulisi larangan parkir, dan hanya diperbolehkan jika akan berbelanja/makan di depan kiosnya tadi.

Untuk kendaraan roda 4, terpaksa harus memarkir di dalam lapangan masjid, karena lapangan sekolah sekaligus gereja yang jaraknya lebih dekat juga dilaang digunakan sebagai parkiran. Bertambah ruwetlah kondisi seputaran tamah menjelang waktu magrib hingga waktu sholat isya' dimana kuantitas pembeli semakin tinggi.

====

Mie Ayam Putra Bengawan sendiri, sudah ada sejak orang tua saya tinggal di wilayah ini...ya kira-kira sejak saya SMA lah saya mulai mencoba menu-menu yang disajikan.

insert-foto-5c7680cd6ddcae672c49ed78.jpg

Jagoannya sendiri disini adalah Mie Ayam sesuai judulnya, namun banyak juga yang memesan Kwetiaw Kuah yang juga yahud rasanya, tidak kalah dengan deretan variasi Mie Ayam yang ada.

Di sini, pembeli bisa makan ditempat karena memang tersedia meja lumayan besar dengan kapasitas sekitar 10-12 orang. Namun, karena disini dekat dengan tempat tinggal, memang lebih banyak orang yang membeli makanan untuk dibawa pulang.

====

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline