Lihat ke Halaman Asli

Rully Moenandir

TV and Movie Worker

Bakso 88 Slipi, Bakso Biasa yang Luar Biasa

Diperbarui: 15 Februari 2019   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Asyiknya disini itu ketika saya mulai membelah bakso-bakso urat yang ada di mangkok, atau mencolok bakso uratnya dengan garpu lalu mulai menggigitinya sampai habis, dan mengulang kegiatan yang sama sambil sesekali nyeruput kuah yang memang sengaja cuma saya kasih sambel saja demi mengejar rasa pedas mantap sampai ludes dari mangkoknya.

Setelah itu, baru menghajar es campur padat isi yang juga jadi jagoan di kios bakso yang terletak di daerah Anggrek Garuda Slipi Jakarta Barat ini.

====

Mendung-mendung begini memang paling asik menyantap makanan panas, dan yang terbayang dan kelewatan dalam perjalanan kali sepertinya BAKSO !!

Dan tujuan kali ini adalah kios bakso yang berdiri sejak tahun 1988 dan menyematkan nama tahun pendiriannya di nama kios baksonya...BAKSO 88.

dokpri

Bakso 88 ini termasuk bakso kampung(an), dimana tidak ada desain logo khusus, menu spesial, atau penataan interior ruang, maupun packingnya baik dalam penyajian atau jika akan dibawa pulang. Bahkan menu diatas meja pun tidak tersedia.

Hanya ada ruangan kotak, dan gerobak-gerobak permanen, yang terdiri dari gerobak bakso, gerobak mie ayam, gerobak es campur, dan gerobak jus dan minuman botol, serta meja kasir, plus beberapa meja untuk makan tentunya. Bahkan layaknya kios bakso kampung, kita terkadang harus bersenggolan dengan krat-krat minuman botol, atau kardus-kardus berisi buah, dll jika mereka baru menurunkan stok belanjaannya.

Dulu, sebelum Bakso 88 memperbesar kios, hanya tersedia menu Bakso saja dengan beberapa minuman seperti  es campur, es teler, dan minuman botol, sedangkan menu Mie Ayam baru sekitar tahun 2010-2011 hadir melengkapi menu yang tersedia. Kalau es kelapa muda, sejak awal bekerja sama dengan kios kelapa yang terletak persis di seberang, dengan khas makan kelapa langsung dari batok kelapanya ditambah es batu dengan gula putih atau gula merah, hmm...seger banget tentunya.

dokpri

Saya sendiri, sudah menjadi pelanggan bakso 88 sejak tahun 1993, saat bersekolah tidak jauh dari kios bakso yang dulunya hanya menempati 1 kios, yang kemudian mulai membesarkan kiosnya seiring bertambah banyaknya jumlah pelanggan, baik yang makan di tempat maupun dibawa pulang.

Mulai kenal kios bakso ini sejak jaman pulang sekolah dan menuju tempat kursus bahasa inggris atau matematika yang seminggu 2x, saya sendiri atau bersama temen-teman sejurusan seringkali mampir untuk menyantap bakso disini jika kami merasa bosan untuk makan nasi di kantin.

Jam pulang sekolah yang berbarengan dengan jam makan siang kantoran ini, kadang menjadi siksaan ketika kami harus mengantre agak panjang untuk bisa mendapatkan tempat duduk di dalam kios, karena hanya tersedia 2 meja panjang saja untuk menampung pelanggan yang akan makan di tempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline