Lihat ke Halaman Asli

Mangunsong Rully

Pemerhati SosPolEkBud

George Soros, dari Masa Kecil yang Penuh Kesulitan hingga Jadi Miliarder Penggerak Dunia!

Diperbarui: 18 Agustus 2024   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.gc.cuny.edu/events/george-soros-life-full-peter-l-w-osnos-conversation-contributors

George Soros: Dari Masa Kecil yang Penuh Kesulitan hingga Jadi Miliarder Penggerak Dunia!

Siapa sih yang nggak kenal George Soros? Nama yang satu ini sering banget muncul di dunia keuangan, politik, bahkan jadi sorotan media global. George Soros bukan cuma sekadar miliarder, tapi juga sosok kontroversial dengan pengaruh besar. Artikel ini bakal ngulik kehidupan dan perjalanan Soros, dari masa kecilnya yang penuh tantangan sampai jadi salah satu orang terkaya dan berpengaruh di dunia!

Masa Kecil yang Berat dan Penuh Tantangan

George Soros lahir di Budapest, Hungaria, pada 12 Agustus 1930. Masa kecilnya nggak semulus jalan tol. Di usia 13 tahun, Soros harus menghadapi horor Perang Dunia II dan ancaman Nazi karena dirinya seorang Yahudi. Berkat keberanian dan strategi ayahnya, keluarga Soros berhasil selamat dengan identitas palsu.

Melangkah ke Dunia Barat dan Memulai Petualangan Baru

Setelah perang, Soros pindah ke London dan belajar di London School of Economics. Di sini, dia belajar di bawah bimbingan filsuf Karl Popper yang sangat mempengaruhinya, terutama dengan konsep "society open" yang kemudian jadi dasar pergerakan filantropinya.

Membuka Jalan di Dunia Keuangan: The Man Who Broke the Bank of England

Pada tahun 1970, Soros mendirikan Soros Fund Management, dan di sinilah dia mulai mencetak uang. Puncaknya adalah pada tahun 1992, saat Soros "menghancurkan" Bank of England dengan taruhan berani terhadap pound sterling. Dalam satu hari, Soros meraup lebih dari $1 miliar dan dijuluki "The Man Who Broke the Bank of England". Ini jadi titik balik besar yang melambungkan namanya sebagai pemain besar di dunia finansial global.

Filantropi dan Agenda Global: Antara Kontroversi dan Pengaruh Positif

Nggak cuma soal uang, Soros juga dikenal sebagai filantropis aktif yang nggak ragu menggelontorkan dana miliaran dolar untuk mendukung kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia lewat Open Society Foundations. Gerakannya ini bikin dia jadi sosok yang dikagumi sekaligus dibenci. Beberapa orang menilai Soros terlalu campur tangan dalam urusan politik negara lain, sementara yang lain memujinya karena memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline