Lihat ke Halaman Asli

Mangunsong Rully

Pemerhati SosPolEkBud

Louis ArmstrongL Kisah Ikonik sang Raja Jazz, dari Masa Kecil Miskin hingga Menjadi Jazz Ambassador Dunia

Diperbarui: 9 Agustus 2024   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.deviantart.com/jimohat/

Louis Armstrong: Kisah Ikonik Sang Raja Jazz, dari Masa Kecil Miskin hingga Menjadi Jazz Ambassador Dunia

Masa Kecil dan Kehidupan Awal Louis Armstrong

Louis Armstrong, atau yang akrab dipanggil "Satchmo" atau "Pops," lahir pada 4 Agustus 1901 di lingkungan kumuh New Orleans. Kehidupan masa kecilnya penuh dengan kesulitan; ia dibesarkan oleh neneknya setelah ibunya kesulitan merawatnya. Sejak kecil, Louis sudah menunjukkan ketertarikan yang besar pada musik, terutama pada suara trumpet yang sering didengarnya di jalanan New Orleans.

Awal Karir Sebagai Pemusik: Brass Band dan Riverboats di New Orleans

Armstrong memulai karir musiknya di usia remaja, bergabung dengan Brass Band dan kemudian bermain di riverboats yang berlayar di sepanjang Sungai Mississippi. Di sini, Armstrong mendapatkan pengalaman berharga, memperdalam pemahaman musikalitasnya, dan mulai dikenal di kalangan musisi setempat.

Rekaman di Chicago dan Bermain di Fletcher Henderson Orchestra

Tahun 1922 menjadi titik balik bagi Armstrong ketika ia direkrut untuk bermain di band King Oliver di Chicago. Di sini, ia melakukan beberapa rekaman penting yang menunjukkan keterampilan luar biasa dalam memainkan trumpet. Karirnya makin menanjak ketika ia bergabung dengan Fletcher Henderson Orchestra di New York, sebuah orkestra yang sangat berpengaruh dalam perkembangan musik jazz.

Louis Armstrong dan Hot Five: Masa-Masa Bersama Band Legendarisnya

Armstrong kemudian membentuk bandnya sendiri, Hot Five, yang menjadi salah satu band paling terkenal di era jazz awal. Dengan Hot Five, Armstrong menciptakan beberapa rekaman jazz paling inovatif dan berpengaruh dalam sejarah, memperkenalkan improvisasi solo yang kemudian menjadi ciri khas jazz.

Karir Sebagai Penyanyi dan Tantangan Masa Great Depression

Tidak hanya sebagai pemain trumpet, Armstrong juga dikenal dengan suara vokalnya yang unik dan khas. Ia mempopulerkan gaya bernyanyi yang disebut "scat," di mana lirik diganti dengan suara improvisasi. Meski Great Depression melanda dunia pada tahun 1930-an, Armstrong tetap aktif berkarya dan berhasil mempertahankan popularitasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline