Lihat ke Halaman Asli

Mangunsong Rully

Pemerhati SosPolEkBud

Menelusuri Sejarah Jalan Haji Nawi: Dari Lintasan Sejarah ke Simpul Modern Jakarta Selatan

Diperbarui: 15 Juni 2024   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://jakarta.tribunnews.com/2019/06/26/posisi-lima-terbawah-minim-penumpang-stasiun-mrt-haji-nawi-bakal-gelar-live-music-dan-pusat-kuliner

Menelusuri Sejarah Jalan Haji Nawi: Dari Lintasan Sejarah ke Simpul Modern Jakarta Selatan

Asal Usul dan Sejarah Jalan Haji Nawi

Jalan Haji Nawi, terletak di Jakarta Selatan, adalah salah satu jalan yang memiliki sejarah panjang dan penuh makna. Nama jalan ini diambil dari seorang tokoh bernama Haji Nawi, seorang ulama dan pedagang ternama pada awal abad ke-20.

Haji Nawi sendiri adalah seorang tokoh masyarakat yang sangat tersohor pada zamannya. Dia merupakan tuan tanah yang paling kaya se-Gandaria. Haji Nawi lahir di Jakarta pada tahun 1877 dan meninggal dunia di tahun 1934. Makamnya saat ini berada di Masjid Nurul Huda yang merupakan tanah wakaf keluarga dan letaknya di Jalan Haji Nawi.

Pada masa itu, kawasan yang kini dikenal sebagai Jalan Haji Nawi masih berupa perkampungan dengan kebun-kebun dan lahan pertanian. Haji Nawi sendiri memiliki lahan luas di daerah tersebut yang kemudian berkembang menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial. Keberadaan Haji Nawi di kawasan itu memberikan dampak signifikan, sehingga masyarakat sekitar memberikan penghormatan dengan menamai jalan utama di daerah itu dengan namanya.

Perkembangan Jalan Haji Nawi

Seiring berjalannya waktu, Jalan Haji Nawi mengalami banyak perubahan. Dari jalanan tanah yang sederhana, kini telah bertransformasi menjadi salah satu jalan utama yang ramai di Jakarta Selatan. Jalan ini menjadi penghubung penting antara kawasan permukiman dan pusat bisnis di sekitarnya.

Perkembangan infrastruktur di sekitar Jalan Haji Nawi mulai meningkat pesat pada dekade 1980-an hingga 1990-an. Banyak perumahan, pertokoan, dan fasilitas umum dibangun, menjadikan kawasan ini semakin hidup dan modern. Transformasi ini tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Jakarta yang pesat dan meningkatnya kebutuhan akan aksesibilitas serta fasilitas pendukung.

Stasiun Haji Nawi dan Dampaknya

Dengan berkembangnya jaringan transportasi di Jakarta, Stasiun MRT Haji Nawi dibuka pada tahun 2019 sebagai bagian dari jalur MRT Jakarta fase pertama. Kehadiran stasiun ini memberikan dampak signifikan bagi mobilitas warga di sekitar Jalan Haji Nawi. Akses menuju pusat kota menjadi lebih mudah dan cepat, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan kemacetan lalu lintas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline