Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keuntungan financial atau laba. Untuk mencapai tujuan ini, berbagai faktor perlu diperhatikan, salah satunya adalah perencanaan produksi. Perencanaan yang baik akan memastikan kelancaran produksi, yang tentunya akan mempengaruhi laba perusahaan.
Salah satu aspek penting dalam mendukung kelancaran produksi adalah tersedianya bahan baku. Tanpa bahan baku yang cukup, proses produksi bisa terhambat, yang akhirnya akan mempengaruhi operasional perusahaan secara keseluruhan.
Salah satu metode yang digunakan perusahaan untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan meminimalkan biaya persediaan adalah Economic Order Quantity (EOQ). Rumus EOQ membantu perusahaan menentukan jumlah pemesanan bahan baku yang optimal, sehingga biaya penyimpanan dapat ditekan dan bahan baku tidak menumpuk terlalu lama di gudang.
Apa Itu EOQ?
Dikutip dari webiste keuangan Ukirama, EOQ (Economic Order Quantity) adalah metode untuk menghitung jumlah pesanan yang paling ekonomis bagi perusahaan setiap kali memesan bahan baku. Tujuan dari metode EOQ adalah mengoptimalkan jumlah persediaan dengan meminimalkan biaya penyimpanan dan pemesanan, serta menjaga kualitas produksi.
Dengan menggunakan EOQ, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan, memanfaatkan ruang lebih efisien, dan menghindari risiko pemborosan bahan baku akibat kelebihan stok.
Selain EOQ, perusahaan juga perlu memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan kembali bahan baku, yang dikenal dengan Reorder Point (ROP).
Cara Menghitung EOQ
Untuk menghitung EOQ, rumus EOQ yang digunakan adalah sebagai berikut:
Di mana:
EOQ = Jumlah pesanan yang optimal