Lihat ke Halaman Asli

Candu Rindu

Diperbarui: 10 November 2023   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendesir angin kalbu.

Aroma resah menebar

membongkar semua hasrat

hasratku, hasratmu dalam secawan

embun dingin dan tawar

bercampur kelopak layu

pun wanginya tiada hempas

barang selimit saja.

Siapa tak terbuai

kibasan-kibasan untaian sutra

wangi gadis. wangi perjaka

wangi gelora gejolak dada.

Ah, rindu candu kalbu

merebah tubuh tercandu rindu.

Sungguh pesona menggilas logika!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline