Lihat ke Halaman Asli

Wahh... Hujan Sudah Mulai Nggak Rata!

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Fenomena hujan nggak rata sebenarnya sudah fenomena langka dan sudah terjadi sejak bertahun tahun yang lalu, seperti di kota A hujan, di kota B nggak hujan. Tapi bagaimana jika tidak ratanya hujan hanya berjarak sekitar 1 km??

Di Pekanbaru, Riau, hujan yang tak rata semakin sering terjadi beberapa bulan terakhir ini. Dan itu menyebabkan beberapa warga kota Pekanbaru merasa jengkel, cemas sekaligus khawatir (eh, apa bedanya cemas sama khawatir ya??).

Ada contoh nih, salah seorang temenku, sebut saja Rea, sore hari dia berangkat ke kantor, maklum lah sebagai layouter di sebuah surat kabar harian di Pekanbaru, memang menuntut nya untuk berangkat kerja sore sampai larut malam baru pulang. #eh! kok jadi ngomongin orang yah. Jadi ceritanya temenku ini merasa jengkel karena ketika berangkat dari rumah keadaan aman-aman saja, alias nggak ada gerimis, apalagi hujan. Ketika tiba di Jalan Tuanku Tambusai yang berjarak hanya sekitar 500 meter, cuaca sangat mendung dengan awan yang bergantung rendah siap menumpahkan airnya.

Lalu dengan memacu sepeda motornya kencang-kencang di tengah lalu lintas sore yang padat, Rea memilih jalan yang singkat, yakni jalan Delima, padahal biasanya Rea lewat jalan Soekarno Hatta.( Jalan Soekarno Hatta dengan Delima sebenarnya bersebelahan hanya dibatasi sama Mall dan perumahan).

Dipertengahan jalan Delima ternyata Rea malah kehujanan sederas-derasnya, dan dengan terpaksa Rea menepi, berlindung di bawah ruko-ruko sepanjang jalan Delima. Dan saat berteduh dari hujan Rea iseng-iseng menelpon Dewi teman sekantornya. Dewi tengah melaju juga dengan sepeda motornya lewat Soekarno Hatta, ternyata Dewi nggak kehujanan. Dan begitulah mereka sampai kantor hampir bersamaan, Rea dengan keadaan separuh kuyup, sampai terpaksa menjungkirkan sepatu kets nya selama masuk kerja, dan Dewi datang dengan senyum terkembang dengan keadaan kering-kering saja.

Mulanya saya nggak percaya juga sama omongan nya tapi ketika saya mengalami sendiri kejadian nggak mengenakkan karena hujan yang nggak rata, baru deh saya juga setuju kalau kejadian seperti itu memang menjengkelkan. Trus selain menjengkelkan ternyata sebagaian masyarakat yang saya tanyai mengenai masalah tersebut mengaku, khawatir dengan kondisi iklim di Riau. Cemas, jika fenomena alam seperti itu akan membawa dampak buruk bagi kelangsungan hidup penduduk bumi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline