Lihat ke Halaman Asli

Rulif Augheri Nail

communication science college student

Tren Bersepeda di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 2 Juli 2020   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam beberapa pekan terakhir, semakin marak orang-orang berbondong-bondong untuk bersepeda di saat pandemi Covid-19.  Mereka memenuhi ruas jalanan di Ibu Kota dan daerah di pinggiran Ibu Kota. Bukan tanpa alasan mereka mendadak bersepeda, ada yang bersepeda karena tak ingin berdesakan di dalam transportasi umum karena dapat berpotensi tertular virus, ada pula yang hanya sekedar jalan-jalan untuk mengusir kejenuhan serta agar badan sehat dan bugar.

Di masa pandemi ini, bersepeda makin populer bukan hanya di Indonesia. Di sejumlah kota di dunia bahkan mulai membuat jalur sepeda yang fleksibel, misalnya di Milan, Jenewa, Brussels dan London. Hal itu demi menghindari kerumunan orang di transportasi umum yang bisa memicu penularan virus Covid-19.

Selain mendapatkan manfaat kesehatan, bersepeda dapat menjadi sarana rekreasi. Meski demikian, terdapat sejumlah kriteria saat bersepeda agar bisa mendapatkan manfaat yang optimal. Dokter umum dr Wahyu Tri Kusprasetyo mengatakan, bersepeda yang ideal seperti durasi hingga jarak tempuh ditentukan dari tujuan bersepeda bagi masing-masing orang.

Karena bersepeda bisa dibandingkan dengan jogging atau sprint tapi membutuhkan durasi yang lama, saat pandemi seperti ini dianjurkan untuk bersepeda dengan intensitas ringan hingga sedang dan tetap harus menggunakan masker.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline