Lihat ke Halaman Asli

Rukma NurKumalasari

Rukma Nur Kumalasari Mahasiswa UNIPMA

Inovasi Bisnis Generasi Milenial dengan Memanfaatkan Limbah Serbuk Gergaji Oleh Mahasiswa Universitas PGRI Madiun

Diperbarui: 5 September 2021   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Saat ini indonesia banyak yang melakukan industri kreatif guna meeningkatkan perekonomian. Salah salah satu yang dapat dilakukan adalah mencipatakan sesuatu yang kreatif atau mendaur ulang suatu yang sudah tidak digunakan untuk menjadi sebuah barang yang bernilai jual tinggi. Limbah merupakan sisa-sisa dari proses produksi yang tidak digunakan lagi. Salah satu limbah yang banyak di jumpai di sekitaran Madiun yaitu limbah serbuk gergaji. Untuk hal itu Tim PKMK Unipma Madiun membuat suatu kreasi dari serbuk gergaji yang dinamai Light Character Potty Sawdust atau yang mempunyai nama brand Lichaposa.

Dokumentasi pribadi

Tim PKMK Unipma Madiun yang diterdiri dari Rukma, Pamelia, Mila, dan Siska membuat inovasi dari serbuk gergaji. Untuk saat ini mereka sudah membuat 10 pot dengan karakter yang berbeda-beda. Pot tersebut dijual dengan harga Rp.45.000, dengan harga tersebut sudah mendapatkan pot beserta dengan tanamannya. Pot Lichaposa ini juga dilengkapi dengan lampu yang saat malam hari akan menambah kesan estetik diruangan teempat pot diletakkan. Pot Lichaposa ini juga dapat diletakkan di indoor dan outdoor baik dirumah, caf, kantor maupun tempat pameran bunga.

Hasil karya mahasiswa UNIPMA ini banyak diminati oleh masyarakat karena produknya sangat menarik dan harganya juga terjangkau. Terlebih lagi, bahan yang digunakan juga ramah lingkungan. Ditengah pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat terutama ibu-ibu yang memiliki hobi merawat tanaman hias untuk mengisi waktu luang dirumah. Pemanfaatan limbah serbuk gergaji yang tidak terpakai ini dapat mengurangi limbah pada lingkungan dan meenciptakan lingkungan yang bebas dari limbah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline