Lihat ke Halaman Asli

Papa Hiu

Blogger

Ritual Balia, Bencana Gempa di Palu

Diperbarui: 17 Desember 2020   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gempa dengan kekuatan 7,7 Skala Richter (SR),  menguncang Palu,  Sigi dan Donggala, juga dirasakan daerah lain sekitanya,    korban meninggal tercatat kurang lebih  1.948, hilang 843, ribuan, angka  akan terus bertambah  denga masih banyak korban yang tertibun akibat likuifaksi  dan longsoran di Petobo,  Jono Oge dan Balaroa yang sampai,  genap  6 bulan sudah pasca gempa, jasad ikut terurai  tanah semakin sulit untuk ditemukan. Bertepatan dengan pelaksanaan acara Palu Namoni yang diselenggarakan, menjadi cerita sebab akibat gempa  terjadi di Palu, dan Balia disebut sebagai  sebagai ritual setan.


Jika melihat sejarah  Balia yang merupakan  salah satu ritual adat yang sering ditampilkan  pada penyelanggaraan Palu Namoni,  Suku Kaili memiliki tradisi yang unik dan beragam salah satunya upacara Balia, Setiap daerah yang ada dalam wilayah Lembah Palu yang terbagi-bagi beberapa suku adat, sehingga tata cara dan pelaksanaan pun berbeda.


Pada Festival Namoni ada sekitar 10 upacara Balia yang ditampilkan  malam hari ini pada acara pembukaan,  banyaknya kegiatan seni budaya Sulawesi Tengah yang ditampilkan sebagai pesona dalam rangka mempromosikan Budaya Palu di mata Dunia. Upacara Balia  biasanya dilaksanakan untuk ritual penyembuhan penyakit,dan biasanya diadakan sampai tujuh hari berturut-turut. Terdengar bunyi alat musik ditabuh dan beberapa orang telah kerasukan, dan sering terdengar penyebutan Uwentira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline