Lihat ke Halaman Asli

Oh Waduk Rawa Lindung Kapankah Kau Rampung?

Diperbarui: 30 Juni 2017   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang terhormat Pak Presiden Joko Widodo,  

Selaku warga dan Ketua RW, serta menampung aspirasi masyarakat di pesanggrahan, petukangan, Jakarta Selatan, kami ingin mengadukan kinerja Dinas Sumber Daya Air Jakarta yang tidak kunjung menyelesaikan Proyek Waduk Rawa Lindung yang merupakan salah satu program Pak Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak tahun 2012/2013. Sudah 6 tahun proyek tersebut mangkrak sehingga banjir ketika musim penghujan tiba. Kami sudah lelah dengan aparat Dinas Sumber Daya Air yang tidak cepat tanggap.

Sudah banyak janji-janji yang disampaikan baik dari lurah sampai terakhir Pak Djarot yaitu penyelesaian waduk rawa lindung dan penambahan tempat wisata bahkan bisa jadi tempat jogging track dan mancing. Namun sampai sekarang saja belum signifikan.

Selanjutnya, kami juga tidak bisa berbuat banyak ketika Dinas Sumber Daya Air membeli tanah warga kami yang dirayu bujuk dengan harga NJOP. Kami tahu ini program pemerintah tapi apakah harus mencatut nama pemerintah sehingga dipaksa menjual dengan harga NJOP 2 jutaan sampai 3 jutaan rupiah? Alasannya banyak sekali dan diduga terkesan ada permainan, padahal tanah warga kami berlokasi di jakarta dan dekat sekali dengan pinggir jalan raya dan akses toll, sedangkan di tangerang dan bogor saja nilai tanah sudah bisa mencapai puluhan juta. Kemana warga kami akan mencari tanah lagi? karena tanah sudah mahal. 

Pemerintah ada untuk melindungi rakyatnya apalagi mereka digaji oleh rakyat tapi kok terkesan memeras keringat rakyat.

Kami tidak tahu lagi harus mengadu kemana tentang tindakan Aparat Dinas Sumber Daya Air Jakarta yang sangat merugikan kami dari segala sisi. Wassalam, minal aidzin walfa idzin, (Saprawi).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline