Oleh: Ruhul Madania (Mahasiswa Magister Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa)
Orong Telu merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa dengan empat desa yang ada adalah Desa Senawang, Desa Sebeok, Desa Kelawis dan Desa Mungkin. Kecamatan Orong Telu memiliki hutan dan gunung serta hewan-hewan hutan yang beraneka ragam dan sungai-sungai yang mengalir menjadi suatu keindahan alam tersendiri bagi Orong telu.
Namun, diluar daripada hal tersebut Kecamatan Orong Telu ini masih mengalami kesulitan akses informasi juga akses transportasi yang disebabkan oleh kerusakan parah di beberapa ruas jalan dan kerusakan jembatan yang menjadi penghubung antar desa. Kondisi ini yang kemudian menjadikan Kecamatan Orong Telu ini masuk dalam kategori kecamatan tertinggal. Hal ini kemudian mempengaruhi masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pertanian.
Kesulitan akses informasi masih dialami oleh masyarakat Orong Telu setelah adanya bantuan program pembangunan akses telekomunikasi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mampu mengatasi permasalahan yang dialami sebelumnya. Di mana pada waktu-waktu tertentu sinyal tersebut terkadang tidak bisa diakses, seperti ketika hujan lebat ataupun pemadaman listrik. Akses jaringan telekomunikasi maupun internet yang ada pada di Kecamatan Orong Telu ini juga terkadang ada pada daerah-daerah atau wilayah tertentu. Misal yang saya alami sendiri yaitu ketika di dalam rumah internet tidak dapat diakses, namun ketika berada di luar rumah internet bisa diakses.
Kerusakan di beberapa ruas jalan dan jembatan juga menjadi kendala yang cukup membuat resah masyarakat Kecamatan Orong Telu. Hal ini kemudian menyebabkan beberapa truk pengangkut hasil panen dan alat transportasi lainnya terperosok hingga mengalami kerusakan. Tidak hanya itu akibat dari kerusakan jalan dan jembatan ini juga menyulitkan para petani untuk membawa dan menjual hasil panennya ke kota. Harga barang pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat juga mengalami kenaikan harga karena akses yang dilalui cukup sulit, bahkan beberapa barang makanan seperti buah-buahan juga mengalami kerusakan akibat guncangan yang cukup keras di perjalanan. Kemudian pelayanan kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Orong Telu mengharuskan rujukan ke rumah sakit kota dan kerusakan jalan ini ditakutkan nantinya bisa berakibat yang membahayakan bagi pasien yang butuh penanganan cepat dan serius.
Disebabkan oleh hal-hal tersebut maka mahasiswa dan pemuda Orong Telu Kabupaten Sumbawa pada tanggal 2 Mei 2023 kemarin di kantor Bupati Sumbawa menuntut perbaikan jalan dan jembatan rusak menuju Kecamatan Orong Telu. Melihat kepada dampak yang cukup serius dari rusaknya jalan dan jembatan ini membuat para mahasiswa dan pemuda tersebut melakukan aksi demo. Dalam aksi tersebut menuntut adanya turun tangan pemerintah dalam membantu masyarakat menangani masalah tersebut. Hingga pada akhirnya oleh Wakil Bupati Sumbawa ibu Hj. Dewi Noviany, S. Pd. M. Pd yang kerap disapa Bu Novi ini mengatakan akan menyanggupi untuk melakukan survey dalam dua minggu dan melakukan perbaikan di beberapa titik terparah kerusakan jalan tersebut.
Namun, sangat disayangkan Wakil Bupati Sumbawa hanya menerima tuntutan namun tidak dengan pengerjaannya. Sejauh ini belum ada penanganan serius yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa terkait tuntutan demo dari mahasiswa dan pemuda Kecamatan Orong Telu pada tanggal 2 Mei 2023 tersebut. Hingga kini terhitung dua minggu lebih semenjak tuntutan yang diajukan belum ada berita terbaru terkait dengan respon pemerintah Sumbawa terkait ruas jalan menuju Kecamatan Orong Telu.
Sangat diharapkan kedepannya hal ini bisa segera diatasi karena melihat dampak-dampak dari kerusakan jalan ini cukup banyak. Dengan memperbaiki beberapa kerusakan jalan yang sangat parah dan tentunya melakukan pengecekan secara berkala. Karena seperti yang dialami sebelum-sebelumnya, jalan yang sudah di perbaiki mengalami kerusakan kembali, sehingga hal ini menghambat atau menambah kerusakan jalan yang ada. Diharapkan juga kesadaran dari masyarakat-masyarakat Orong Telu yang sekiranya bisa melakukan beberapa cara untuk melakukan perbaikan mungkin dengan cara mengangkut batu atau pasir secara bersama-sama dan mengisi di jalan yang tidak rata atau berlubang. Mungkin hal ini juga tidak mudah, namun salah satunya bisa ditawarkan sebagai solusi kecil untuk masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H