Sering kali kita mendengar kata kebudayaan dan peradaban,tentu saja kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda untuk itu mari kita cari tau satu persatu apa makna dari masing-masing kata tersebut.
Kata "kebudayaan" dalam bahasa Arab adalah al-Tsaqafah. Tetapi di Indonesia masih banyak yang mensinonimkan dua kata "kebudayaan" (Arab, al-Tsaqafah; Inggris, Culture) dan "peradaban" (Arab, al-Hadarah; Inggris, Civilization). Dalam ilmu Antropologi sekarang, kedua kata tersebut dibedakan.
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan paling tidak mempunyai itga wujud, (1) wujud ideal, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks, ide-ide, gagasan, nilai-inlai, norma-norma, peraturan dan sebagainya, (2) wujud kelakuan, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat, dan (3) wujud benda, yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya.
Sedangkan kata peradaban adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadarah. Juga diterjemahkan dalam bahasa Indonesai dengan kebudayaan. Padahal istilah peradaban dipaka untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah. Peradaban sering juga dipaka untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan maju dan kompleks.
Jadi, kebudayaan mencakup juga peradaban, tetapi tidak sebaliknya, sebab peradaban dipaka untuk menyebut kebudayaan yang maju dalam bentuk ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Dalam pengertian kebudayaan direfleksikan kepada masyarakat yang sudah maju.
Hal diatas merupakan arti dari masing-masing kata yang terkadang dapat membuat bingung terkati penggunaan dan makna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H