Menulis itu "KOMITMEN", bukan hanya"LATIHAN"
Mungkin banyak orang-orang yang ingin menjadi seorang penulis, karena kita banyak terhipnotis dengan kata "semua orang akan mati kecuali karyanya, maka menuliskah agar kamu dikenang meski suda tiada", yah kurang lebih kata-katanya seperti itu.
Memang sangat benar, kata-kata itu sangat memotivasi kita khususnya pengguna kompasianers untuk terus menulis, sehingga kadang seseorang saking inginnya menjadi penulis, mengikuti berbagai seminar dan pelatihan kepenulisan, mengumpulkan sebanyak-banyaknya sertifikat dalam pelatihan kepenulisan. Pekerjaan yang sangat melelahkan,
Akankah semua itu akan menjamin kita akan menumbuhkan karya yang baik?
Tentu saja jawabannya IYA...
Namun bisa saja TIDAK, kenapa?
Mari kita diskusikan, pada dasarnya menulis itu adalah KOMITMEN, berbagai usaha kita untuk menjadi penulis, akan sia-sia jika tanpa adanya komitmen, komitemen itu sendiri apa sih?
Tidak perlu pusing untuk memahami komitmen, lihat saja di KBBI, disana di jelaskan komitmen adalah perjanjian untuk melakukan sesuatu, atau tanggung jawab.
Untuk itu berjanjilah pada diri kita sendiri untuk terus menulis, jika memang kita berkomitmen untuk menulis, Latihan menulis berlembar-lembar, sampai beribu-ribu kata, dalam satu hari atau beberapa hari saja, lalu kemudian ke esokan harinya sudah tak menggoreskan tinta lagi dan tak mengetik di laptop lagi, sama saja percuma.
Atau sering ikut seminardan pelatihan kepenulisan, tapi tak menulis dengan komitmen, sama saja bohong,
Ada beberapa cara menurut saya yang dapat menumbuhkan dan menjaga komitmen dalam diri kita melalu hal terkecil dalam menulis: