Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

DNA Angkat Besi Windy Diwariskan dari Ibunya

Diperbarui: 26 Juli 2021   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Windy Cantika Aisah (cnnindonesia.com)

"Kabar gembira dari Tokyo atlet remaja Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali buat negara. Dari tanah air kami mengucapkan selamat". 

Begitu tulis Presiden Jokowi di akun Instagramnya, Sabtu (24/7/2021) begitu Windy Cantika Aisah resmi mengantongi medali pertama buat Indonesia dari cabang Angkat Besi kelas 49 kg.

Dengan total angkatan 194 kg (snatch 84 kg dan clean and jerk 110 kg) Windy Cantika Aisah, gadis kelahiran Bandung, Jawa Barat, 11 Juni 2002 (19 tahun), memastikan Angkat Besi meneruskan tradisi selalu memperoleh medali.

Sejak Olimpiade Sydney 2000 yang mana saat itu Angkat Besi menyumbangkan 1 medali perak dari Lisa Rumbewas dan 1 medali perunggu dari Sri Wahyuni, pada Olimpiade edisi selanjutnya, Angkat Besi selalu menyumbangkan medali.

Termasuk yang diraih debutan Windy, sejauh ini Angkat Besi sudah membawa pulang 7 medali perak dan 7 medali perunggu.

Tanggapan lain datang dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Dalam gembiranya, putri dari Megawati Soekarnoputri itu, mengatakan medali pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 datang dari seorang wanita kuat.

Kuat dalam arti sebenarnya, Windy Cantika Aisah membawa pulang medali dari Angkat Besi kelas 49 kg.

"Kita tahu, Ibunda Windy Cantika Aisah juga berasal dari keluarga Angkat Besi," kata Puan.

Seperti diketahui ibunda Windy Cantika Aisah, Siti Aisah, juga adalah mantan lifter Angkat Besi dan sudah melatih banyak generasi muda di Angkat Besi, termasuk putrinya.

Puan berharap apa yang dicapai Windy dapat menjadi pelecut atlet-atlet Indonesia lainnya meraih medali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline