Setidaknya ada tiga pemain yang tidak menghormati sponsor Piala Eropa 2020 kali ini.
Yang paling disorot tentunya Cristiano Ronaldo. Atas aksinya menggeser dua botol Coca-Cola dari meja di depannya saat konferensi pers menjelang laga match day pertama melawan Hungaria pada Minggu (13/6/2021) lalu, maka hal tersebut menyebabkan kerugian dari pihak Coca-Cola sebesar Rp 57 triliun.
Atas tindakannya maka Ronaldo terancam hukuman dari Federasi Sepakbola Eropa (UEFA).
Terinspirasi dari aksi tersebut, Paul Pogba juga melakukan hal yang sama. Menggeser botol Heineken dan menyembunyikan minuman beralkohol itu kebawah meja.
Jika Ronaldo terancam hukuman, Direktur Turnamen Euro 2020, Martin Kallen, mengatakan Paul Pogba meyakinkan tidak akan terkena sanksi.
Alasannya, karena pemain Perancis itu adalah seorang Muslim. Paul Pogba mentaati perintah agamanya agar menjauhkan minuman bersoda itu.
"Alasannya kuat, jika mereka (pemain Muslim) menolak Minol (minuman beralkohol) adalah wajar. Kami tidak akan menghukumnya," kata Martin kepada Mirror.
UEFA memperingatkan kepada para peserta Piala Eropa 2020 bahwa sponsor ada dan menjadi cikal bakal terselenggaranya turnamen.
"Dengan adanya mereka (sponsor) maka ada perkembangan sepakbola di Eropa," tulis pernyataan resmi UEFA.
Namun UEFA mengatakan tidak bisa memutuskan langsung hukuman kepada Ronaldo. Namun UEFA menjatuhkan sanksi kepada FPF (Federasi Sepakbola Portugal). Nantinya FPF sendiri yang akan menentukan sanksi seperti apa yang akan diberikan kepada Ronaldo.
Ronaldo selama ini memang dikenal sangat disiplin dalam menjaga kebugaran tubuhnya sebagai seorang olahragawan, dengan menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya dengan tidak mengonsumsi minuman bersoda.